IHSG Dibuka Memerah namun Diprediksi Bisa Naik Drastis
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 3 poin atau 0,05 persen di level 7.428, pada pembukaan perdagangan Senin, 19 Agustus 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi break resistance atau naik drastis pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi mencoba break resist kuat di 7470 setelah diumumkan RAPBN 2025," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 19 Agustus 2024.
Pasar Asia Pasifik naik pada Jumat pekan lalu, menyusul penguatan indeks di Wall Street pada Kamis hari sebelumnya. Hal itu terjadi setelah data ekonomi terbaru meredakan kekhawatiran resesi di AS.
Penjualan ritel meningkat sebesar 1 persen pada Juli 2024, melampaui estimasi Dow Jones sebesar 0,3 persen. Trader di Asia akan menganalisis data ekspor dari Singapura. Data PDB kuartal II-2024 Taiwan dan Hong Kong akan rilis Jumat.
Nikkei 225 Jepang melonjak 3,64 persen memimpin kenaikan di Asia, dan Topix naik 2,99 persen. Kospi Korea Selatan kembali dari hari libur umum menguat 1,99 persen, Kosdaq naik 1,22 persen, S&P/ ASX 200 Australia naik 1,34 persen, dan Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong naik 1,88 persen.
Pada Jumat lalu, gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Michelle Bullock mengatakan, meskipun pasar telah menyampaikan ekspektasi mereka tentang pemotongan suku bunga menyusul hasil inflasi di AS dan Australia, masih 'terlalu dini' untuk berpikir tentang pemotongan suku bunga.
"Level support IHSG di 7350-7400, sedangkan level resist berada di 7450-7500," ujarnya.