IHSG Diprediksi Flat Cenderung Melemah, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis sebesai 0,30 persen ke level 7.432 pada penutupan bursa, Jumat, 16 Agustus 2024 sore. Penguatan IHSG di akhir pekan masih tertahan pada resistance terdekatnya di level 7.460. 

IHSG Ditutup Melemah ke Level 7.505, Saham Ini Tembus Rekor Tertinggi Baru

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG bergerak datar dengan kemungkinan melemah selama sesi perdagangan Senin, 19 Agustus 2024.

Pada label hitam, IHSG berpotensi sedang membentuk wave [b] dari wave 2 pada pola running flat. Selanjutnya, IHSG akan terkoreksi ke rentang area level 7.027–7.218.

Bayar SPP Pakai Sayur? Sekolah Unik Ini Tawarkan Alternatif Belajar yang Menyenangkan

Sementara pada label merah, Herditya membeberkan apabila IHSG mampu break di level 7.460 maka IHSG akan melaju ke area 7.513–7.654.

Ilustrasi trading saham

Photo :
  • vstory
IHSG Terjun Lagi pada Sesi I Meski Dua Saham ARA

Herditya memperhitungkan titik support IHSG pada level 7.207 dan dan 7.126. Sementara area resistance adalah 7.460 dan 7.514.

Berdasarkan hasil riset tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham-saham potensial yang menarik untuk dicermati pada sesi perdagangan hari ini. 

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

Saham AUTO melonjak 0,46 persen menjadi 2,190. Saat ini, posisi saham AUTO diperkirakan sedang berada di awal wave v dari wave i dari wave (iii). Artinya emiten masih berpeluang lanjutkan tren kenaikan.

Herditya menyarankan para investor yang tertarik dengan saham AUTO melakukan buy on weakness dengan memperhatikan rentang 2.170-2.190. Dengan target nilai diperkirakan pada level 2.270 dan 2.410. Sementara area stop loss di bawah 2.100.

PT Barito Renewables Tbk (BREN)

Ilustrasi Anjungan Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi (PHE).

Photo :
  • Dok. Pertamina

Saham BREN menguat 0,86 persen ke level 8.750 tetapi kenaikannya masih tertahan oleh MA60. Saat ini, posisi BREN ditaksir sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c]. Artinya pergerakan emiten di bursa masih berpeluang melanjutkan penguatan.

Herditya memperhitungkan rentang 8.425-8.625 sebagai area ideal untuk melakukan aksi buy on weakness. Dengan target nilai diproyeksi mampu mencapai area 9.175 dan 9.600. Sementara titik stop loss di bawah 8.125.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Saham INKP melesat 0,91 persen menjadi 8.350. Saat ini, posisi saham INKP diramal sedang berada di awal wave v dari wave (i) dari wave [c]. Artinya emiten memiliki kemungkinan besar untuk meneruskan penguatan.

Herditya menyarankan aksi spec buy dengan mencermati kisaran 9.275-8.350. Target nilai saham INKP diperkirakan mampu mencapai level 8.450 dan 8.600. Sementara titik stop loss di bawah 8.250. 

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Saham SMGR meningkat 1 persen menjadi 4.050. Saat ini,  posisi saham SMGR diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave i dari wave (c). Artinya pergerakan emiten berpotensi terkoreksi terlebih dahulu di awal perdagangan.

Saham yang melemah ini dapat dimanfaatkan para investor untuk melakukan buy on weakness pada rentang 3.930-4.030. Herditya memperhitungkan target nilai pada level 4.170 dan 4.320. Sementara titik stop loss di bawah 3.740.  

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 19 Agustus 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya