Bank Indonesia Perluas Jangkauan QRIS, di Bali Total Pengguna 1.040.806 Orang

Ilustrasi pembayaran QRIS.
Sumber :
  • Dok: QRIS

Bali, VIVA – Peak Event Bali Digital Innovation (Baligivation) III berlangsung pada 12-18 Agustus 2024. Event yang digelar Bank Indonesia tahun ini dirangkai dengan Pekan QRIS Nasional (PQN).

Kepala Perwakilan wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja mengatakan, transaksi QRIS di Bali menunjukkan tren yang meningkat.

Jumlah pengguna QRIS di Bali mencapai  1.040.806 pengguna atau tumbuh 27,6% yoy.  Nilai nominal transaksi mencapai Rp1,106 triliun atau tumbuh 130% yoy.

"Kemudahan dan kenyamanan bertransaksi melalui tersedianya infrastruktur dan kanal pembayaran, termasuk QRIS, dapat meningkatkan daya tarik produk dan layanan lokal," kata Erwin, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Peak Event Bali Digital Innovation (Baligivation) III di Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Saat ini, kata Erwin, jumlah pengguna QRIS mencapai 857.671 merchant dengan 96,2 persen di antaranya merupakan UMKM. Bank Indonesia juga terus memperluas jangkauan QRIS melalui QRIS Cross Border.

Hal itu, memungkinkan transaksi dilakukan di sejumlah negara yang bermitra dengan QRIS Indonesia. Erwin mengatakan, Bali sebagai destinasi wisata dunia menerima manfaat besar dari QRIS Cross Border.

"QRIS Cross Border saat ini digunakan di empat negara, Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand," ujar Erwin.

RI dan Korea Selatan Sepakati Transaksi Mata Uang Lokal, Implementasi 30 September 2024

Sementara, Kegiatan PQN akan ditutup dengan pesta rakyat yang akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024.

Erwin mengatakan, Bank Indonesia berkomitmen memperluas akseptasi digital. Kerja sama dari seluruh pihak diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas penggunaan QRIS yang pada akhirnya mampu meningkatkan perekonomian Bali.

BI dan BKPM Perkuat Kerja Sama Layanan Perizinan Ekonomi Keuangan Terpadu
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti

BI Ungkap Sulitnya Rekam Transaksi Syariah ke PDB

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menyebut, pihaknya masih kesulitan merekam jejak transaksi dalam ekonomi syariah yang terjadi di masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
13 September 2024