BNI Gandeng OJK Jabarkan Bahaya Judi Online ke Pekerja Konstruksi IKN
- Dokumentasi BNI.
Jakarta, VIVA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan edukasi keuangan bagi para pekerja konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Khususnya, mengenai bahaya judi daring (online).
Direktur Network & Services BNI Ronny Venir mengatakan, BNI berkomitmen untuk mendukung para pekerja konstruksi IKN tidak hanya dalam hal layanan perbankan, tetapi juga dalam hal perlindungan konsumen. Namun, pemahaman akan bahaya kejahatan keuangan harus ditingkatkan.
"Pekerja konstruksi IKN adalah pahlawan pembangunan. Oleh karena itu, mereka berhak mendapatkan edukasi yang memadai untuk melindungi diri dari segala bentuk penipuan, termasuk judi online," kata Ronny, dikutip dari keterangannya, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Ronny menjabbarkan, maraknya judi online semakin meresahkan dan mengakibatkan kerugian tidak hanya bagi pengguna. Tapi, berdampak buruk juga terhadap keluarga dan masyarakat sekitarnya bahkan menjurus ke kriminalitas.
“Jerih payah rekan-rekan jangan sampai habis percuma karena judi online," ujar Ronny.
Sementara itu, Deputi Direktur Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Kantor OJK Kalimantan Timur-Kalimantan Utara Yulianta mengungkapkan bahwa OJK sering menerima laporan terkait penipuan investasi, pinjaman online ilegal, dan judi online yang menimpa masyarakat.
"Kerja sama dengan BNI ini merupakan upaya nyata kami untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, khususnya para pekerja konstruksi yang menjadi tulang punggung pembangunan IKN," ujar Yulianta.
Dalam kesempatan yang sama, Ronny juga menyampaikan BNI telah menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para pekerja konstruksi. BNI juga memperkenalkan aplikasi mobile banking wondr by BNI kepada seluruh peserta.
“Aplikasi ini dirancang untuk memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia agar dapat melakukan pengelolaan keuangan yang lebih terencana sesuai kebutuhan finansial masing-masing melalui fitur tiga Dimensi Keuangan yaitu Transaksi, Insight dan Growth,” jelas dia. (Ant)