Jokowi Klaim Indikator Kesejahteraan Masyarakat Meningkat Signifikan

Momen Presiden Jokowi dengan Prabowo Jalan Bereng Usai Sidang Tahunan MPR DPR
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Jakarta, VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim indikator kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan. Hal itu disampaikannya dalam pidato tentang RUU APBN 2025 beserta nota keuangannya di gedung DPR/MPR, Senayan, Jumat, 16 Agustus 2024. 

Soal Dukungan Jokowi ke Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, Begini Analisa Pengamat

Mulanya Jokowi memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selalu terjaga di kisaran 5 persen, atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4 persen. 

Penambahan tenaga kerja baru, lanjut Jokowi, tercatat sebanyak 21,3 juta pada periode 2015-2024. Kemudian, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70 persen, mencapai 259 miliar dolar AS di 2022 dan neraca transaksi berjalan yang secara bertahap terus menguat, serta neraca dagang surplus 51 bulan terakhir. 

Jokowi Pilih Hadiri Kampanye Akbar di Jateng, Begini Respons Ridwan Kamil

"Indikator kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen di tahun 2024. Tingkat kemiskinan turun tajam 9,03 persen di tahun 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83 persen di tahun 2024," kata Jokowi. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato Sidang Tahunan MPR 2024

Photo :
  • TV Parlemen
Jokowi dan SBY Absen Hadir di Kampanye Akbar RK-Suswono

Selain itu, Jokowi melanjutkan, Indonesia juga telah merasakan kemajuan pembangunan infrastruktur yang Indonesiasentris. Mulai dari jalan tol dan jalan nasiona, bendungan dan irigasi, pelabuhan dan bandara, pembangunan IKN Nusanantara, dan lainnya.

"Kita juga bekerja keras untuk membangun SDM yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, serta penguatan jaring pengaman sosial," kata Kepala Negara.

Ia melanjutkan, bantuan pendidikan pun terus diberikan untuk masyarakat miskin dan rentan. Program Indonesia Pintar untuk pendidikan sekitar 20 juta siswa per tahun. Program KIP Kuliah dan Bidik Misi untuk pendidikan 1,5 juta mahasiswa. Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pendidikan sekitar 45 ribu mahasiswa,

"Selain itu, upaya perbaikan di sektor kesehatan juga menunjukkan hasil yang baik. Angka kematian bayi turun dari sebelumnya 27 per seribu kelahiran menjadi 17 per seribu kelahiran di 2023. Angka prevalensi stunting turun dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023," tuturnya.

Jokowi bersama paslon Pilgub Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin Pawai di Tegal

Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas

Menurut Rocky Gerung, cagub jagoan Jokowi bisa kalah di Pilgub Jateng hingga Jakarta. Harapan Jokowi mungkin di Pilgub Sumut karena ada sang menantunya.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024