Harga Emas Hari Ini 16 Agustus 2024: Antam Anjlok, Global Naik Tipis

Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, VIVA – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, Jumat, 16 Agustus 2024 tercatat dibanderol seharga Rp 1.404.000 per gram. Harga itu turun Rp 10.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.

Harga Emas Hari Ini 14 September 2024: Produk Antam Meroket Tembus Rekor Tertinggi

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 1.250.000 per gram. Harga tersebut juga anjlok Rp 10.000 dibanding kemarin.

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 6,79 juta, 10 gram Rp 13,53 juta, 25 gram Rp 33,71 juta dan 50 gram Rp 67,34 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 134,61 juta, 250 gram Rp 335,26 juta dan emas 500 gram Rp 672,32 juta.

Harga Emas Hari Ini 13 September 2024: Global dan Antam Kompak Meroket Dekati Rekor

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 752 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 1,344 miliar.

Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk ukuran emas 1, 2, 3, 5, 10, 25, 50, 250, 500, dan 1.000 gram tercatat sedang tidak tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.

Harga Emas Hari Ini 12 September 2024: Produk Antam Turun 2.000 Per Gram

Sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017 transaksi harga jual dikenakan potongan pajak. Sementara itu, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai.

Emas Global

Emas Batangan.

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/am.

Sementara itu, harga emas internasional juga memangkas kenaikannya. Itu terjadi karena dolar dan imbal hasil Treasury naik setelah data ekonomi AS lebih kuat dari perkiraan yang dapat mempengaruhi besarnya penurunan suku bunga dari Federal Reserve.

Dilansir dari CNBC International, harga emas di pasar spot naik tipis 0,3 persen pada US$2.455,79, setelah naik sebanyak 0,9 persen di awal sesi. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,6 persen menjadi US$2.493,6.

“Penjualan ritel menjadi sangat positif yang menunjukkan perekonomian kuat dan telah mengubah pasar, dan dolar mendapatkan kembali kekuatannya dan emas kehilangan sebagian kilaunya,” kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di EverBank.

Penjualan ritel AS meningkat 1 persen bulan lalu setelah direvisi turun 0,2 persen pada bulan Juni, menurut Biro Sensus Departemen Perdagangan.

Secara terpisah, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan permohonan baru untuk tunjangan pengangguran mencapai 227.000 untuk pekan yang berakhir 10 Agustus, dibandingkan dengan perkiraan sebanyak 235.000.

Menyusul data AS, dolar naik 0,4 persen terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga melonjak.

Sementara itu, dua pejabat Fed pada hari Kamis mendukung kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan bank sentral AS bulan depan, membalikkan skeptisisme mereka sebelumnya mengenai penurunan biaya pinjaman yang terlalu cepat.

Pasar melihat peluang 100% penurunan suku bunga AS pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.  Lingkungan suku bunga yang rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya