IHSG Diproyeksi Lanjutkan Koreksi, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Pergerakan IHSG beberapa waktu lalu (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir 0,36 persen ke level 7.409 pada sesi penutupan bursa, Kamis (15/8/2024) sore. Analis memproyeksikan pergerakan sideways (datar) dengan kecenderungan IHSG melemah selama perdagangan Jumat (16/8/2024).

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menuturkan skenario terbaik (label hitam), yakni peluang IHSG sedang membentuk wave [b] dari wave 2 pada pola running flat. Kemudian, IHSG akan terkoreksi ke rentang area 7.027-7.218.

Sementara pada label merah, apabila IHSG mampu break pada level 7.454 maka IHSG akan menuju ke level 7.513–7.654.

Herditya memprediksikan area support IHSG berada pada level 7.207 dan 7.126. Sedangkan titik resistance pada level 7.454 dan 7.514.

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Berdasarkan ulasan tersebut, Herditya merekomendasikan beberapa saham potensial cuan yang menarik untuk dicermati para investor selama sesi perdagangan hari ini. Berikut uraiannya. 

Rekomendasi Saham Potensial dari Analis

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

Saham ERAA melemah 1,83 persen menjadi 428. Saat ini, posisi saham ERAA diprediksi sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [v]. Artinya emiten berpotensi mengalami koreksi terbatas dan berpeluang lanjutkan penguatan kembali.

Kondisi itu dapat dimanfaatkan untuk melakukan spec buy pada rentang 418-428. Herditya memperhitungkan target nilai saham mencapai level 450 dan 464. Sementara titik stop loss di bawah 406.

PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Ilustrasi lahan tambang.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Saham INCO menguat 0,52 persen ke level 3.830 dan pergerakan mampu berada di atas MA20. Selama masih mampu berada di ambang area stop loss maka posisi saham INCO saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (i) dari wave [i] dari wave C.

Herditya menyarankan investor yang tertarik dengan saham INCO melakukan buy on weakness pada kisaran level 3.780-3.820. Target nilai diramal mampu berada pada level 3,.930 dan 4.090. Sementara titik stop loss di bawah 3.710.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Saham JPFA kokoh 0,63 persen menjadi 1.595 tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20. Saat ini, posisi saham JPFA diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [iii] pada label hitam.

Para investor dapat melakukan aksi buy on weakness dengan mencermati rentang area 1.540-1.760. Herditya menargetkan nilai saham mencapai level 1.665 dan 1.760. Titik stop loss di bawah 1.505. 

IHSG Sesi Turun 104 Poin Imbas Sektor Teknologi Ambrol, Intip 3 Saham Top Gainers di LQ45

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) 

Saham Emiten Ritel Ini Berpotenci Kinclong Jelang Lebaran Terongkrak THR Cair dan Tradisi Belanja

Saham SMDR merosot 1,21 persen ke level 326 dan  pergerakannya masih berada di antara MA20 dan MA60. Selama saham SMDR masih mampu berada di atas titik stop loss maka posisinya saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (a) dari wave [b].

Herditya merekomendasikan aksi spec buy pada rentang 322-326. Di mana target nilai diprediksi mampu meraih angka 344 dan 360. Sementara area stop loss di bawah 320. 

Dibuka Memerah, IHSG Dibayangi Pelemahan Seiring Lesunya Bursa Asia

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 16 Agustus 2024."

Gaya Gen Z melakukan Investasi

Gen Z dan Milenial Lebih Pilih Investasi Kripto Daripada Properti dan Saham, Kenapa?

Survei terbaru menunjukkan bahwa lebih banyak anak muda yang memilih berinvestasi di kripto dibandingkan membeli properti dan saham. Kenapa?

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025