Airlangga Pede PMI Manufaktur Naik Terdorong Impor Bahan Baku Penolong dan Barang Modal
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Kinerja impor Indonesia pada Juli 2024 naik 17,82 persen secara bulanan atau mencapai US$21,74 miliar. Tercatat baik secara bulanan maupun tahunan nilai impor bahan baku atau penolong dan barang modal mengalami kenaikan.
Adapun pada Juli 2024 nilai impor bahan baku atau penolong naik 17,21 persen secara bulanan menjadi US$16,03 miliar. Sedangkan barang modal sebesar US$3,64 miliar atau naik 21,21 persen secara bulanan.
Merespons hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimis kinerja Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia akan ekspansi ke level 50. Sebab berdasarkan data terakhir di Juli 2024 PMI turun 1,4 ke level 49,2.
"Saya sih optimis ini akan menyesuaikan," kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024.
Airlangga menjelaskan, naiknya impor bahan baku atau penolong dan barang modal menunjukkan bahwa saat ini pengusaha sudah semakin percaya untuk mengembangkan usahanya.
"Dengan kenaikan itu kan menunjukkan pengusaha itu confidence untuk medium term 6-12 bulan. Karena S&P report kan juga mengatakan optimisme daripada pengusaha untuk jangka menengah itu juga masih tinggi," terangnya.
"Dan juga World Bank maupun IMF masih memprediksi pertumbuhan ekonomi kita bagus sampai akhir tahun," imbuhnya.