IHSG Diprediksi Melemah, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Ilustrasi papan IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 1,08 persen ke level 7.436 pada penutupan bursa, Rabu (14/8/2024). Kenaikan ditopang dominasi volume pembelian dari para investor.

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

Hasil tersebut menjadi acuan Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG rawan koreksi selama sesi perdagangan hari ini, Kamis (15/8/2024). Pada label hitam, ada kemungkinan IHSG sedang membentuk wave [b] dari wave 2 pada pola running flat.

"Selanjutnya, IHSG akan terkoreksi ke rentang area 7.027 – 7.218," ulas Herditya dalam riset hariannya.

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham MEDC hingga MAPI Jadi Pendorong

Pada label merah, apabila IHSG mampu break pada level 7.454 sebagai level tertingginya maka IHSG akan bergerak ke area 7.513–7.654.

Memaksimalkan keuntungan dalam trading

Photo :
  • Unsplash
Dibayangi Tekanan, Rupiah Menguat di Level Rp 16.309 per Dolar AS

Adapun titik support IHSG berada pada level 7.207 dan 7.126. Sedangkan, area resistance ditargetkan pada 7.454 dan 7.514.

Berdasarkan analisa yang dilakukan Herditya, berikut beberapa rekomendasi saham potensial yang menarik untuk dicermati para investor selama sesi perdagangan hari ini. 

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Saham ANTM melemah 0,38 persen menjadi 1.305. Pergerakannya belum mampu menembus MA20. Selama masih mampu berada di atas stop loss, maka posisi saham ANTM saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave C dari wave (B).

Herditya menyarankan aksi spec buy pada kisaran 1.285-1.300 sebagai angka ideal. Dengan target nilai diperhitungkan mencapai level 1.405 dan 1.505. Sementara titik stop loss di bawah 1.265.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Photo :

Saham Bank BCA terkoreksi 0,97 persen ke area 10.200. Penurunan saham BBCA masih tertahan oleh MA20. Saat ini, posisi BBCA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave 5 dari wave (5) pada label hitam.

Herditya memperhitungkan rentang 10.025-10.200 untuk melakukan spec buy bagi investor yang tertarik. Adapun target nilai diperkirakan pada level 10.400 dan 10.600. Dengan titik stop loss di bawah 9.875.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Saham PTBA menguat 2,26 persen menjadi 2.720. Kenaikan ini mampu berada di atas MA20. Selama masih mampu berada di atas area stop loss maka posisi saham PTBA diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i] dari wave 3.

Nilai saham yang masih terkoreksi dapat dimanfaatkan melakukan buy on weakness pada kisaran 2.630-2.690. Herditya memperhitungkan target nilai menyentuh area 2.790 dan 2.950. Adapun titik stop loss di bawah 2.580.

PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Saham SIDO melonjak 2,82 persen menjadi 730. Namun penguatan masih tertahan oleh MA60. saat ini, posisi saham SIDO diprediksi sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b].

Herditya menyarankan aksi buy on weakness pada kisaran level 705-725. Di mana target nilai diperhitungkan mampu meraih area 745 dan 770. Sementara titik stop loss di bawah 695.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul,"Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 15 Agustus 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya