Awas! Ini Konsekuensi Jika Telat Bayar Pinjol Legal yang Terdaftar di OJK

Ilustrasi telat bayar pinjol.
Sumber :
  • Unsplash/Anh Nguyen

Jakarta, VIVA – Pinjaman online atau pinjol legal yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini menjadi pilihan banyak orang untuk mengatasi kebutuhan dana mendesak. Meski menawarkan kemudahan akses, peminjam tentu tetap bertanggung jawab untuk membayar cicilan tepat waktu. 

Menguak Modus Operandi Pinjol Ilegal, Waspada Penipuan Bikin Terlilit Utang!

Sebab, keterlambatan dalam pembayaran dapat menimbulkan berbagai konsekuensi yang merugikan. Mulai dari terkena denda hingga kemungkinan penumpukan bunga yang dapat memberatkan peminjam.

Sebab itu, penting untuk mengetahui dengan jelas apa yang mungkin terjadi jika Anda terlambat membayar pinjol legal. Berikut ini adalah beberapa risiko yang perlu diwaspadai:

Menguak Risiko Galbay Pinjol, Diteror Debt Collector hingga Masuk Blacklist

Konsekuensi Telat Bayar Pinjol

Ilustrasi dompet kering

Photo :
  • Freepik: rawpixel.com
8 Aplikasi Pinjaman Online Limit Besar, Ada yang Bisa Cair hingga Rp100 Juta

1. Bunga dan Denda Menumpuk

Konsekuensi pertama dari telat bayar pinjol legal adalah, adanya bunga dan denda tambahan yang dapat menumpuk dari waktu ke waktu. Penumpukan ini tentu dapat meningkatkan total tagihan Anda secara signifikan, sehingga membuat beban keuangan semakin berat.

2. Skor Kredit Jelek

Telat membayar pinjaman dapat merusak skor kredit Anda. Skor kredit yang rendah akan menyulitkan Anda dalam mengakses pinjaman di masa depan atau mendapatkan fasilitas kredit lainnya, seperti kartu kredit, pengajuan leasing hingga kredit kepemilikan rumah (KPR).

3. Risiko Kena Blacklist SLIK OJK

Keterlambatan pembayaran dapat menyebabkan Anda masuk ke dalam blacklist SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) OJK. Perlu diketahui, informasi negatif tentang riwayat kredit Anda akan tercatat dan dapat mempengaruhi kemampuan Anda dalam mendapatkan kredit di masa depan. 

4. Ditagih Debt Collector

Jika keterlambatan pembayaran berlangsung lama, lembaga keuangan dapat menyerahkan utang Anda kepada debt collector. Mereka akan menghubungi Anda untuk menagih utang dengan intensif, yang bisa menambah stres dan ketidaknyamanan. 

5. Kemungkinan Ditindak Hukum 

Dalam kasus keterlambatan pembayaran yang berkepanjangan, ada risiko tindakan hukum dari pihak pinjaman. Lembaga keuangan dapat menuntut Anda untuk mendapatkan pembayaran, yang dapat menyebabkan proses hukum dan tentunya biaya tambahan. 

Itu dia konsekuensi jika terlambat atau tidak membayar utang pinjol legal. Memahami dan menghindari konsekuensi ini penting untuk menjaga kesehatan keuangan Anda. Pastikan untuk membayar pinjaman tepat waktu atau segera cari solusi jika mengalami kesulitan.

Ilustrasi uang rupiah

Pinjaman Online Vs Kartu Kredit, Mana yang Lebih Menguntungkan? Ini Penjelasannya

Kartu kredit dan pinjaman online merupakan dua layanan keuangan yang sering digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan finansial. Mana lebih hemat?

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024