Jajal Kereta Trem Otonom, Jokowi Yakin Siap Dipakai Saat 17 Agustusan
- Sekretariat Presiden
Penajam Paser Utara - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kereta trem tanpa rel atau autonomous rapid transit (ART) sudah bisa beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terutama saat Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
“Ya itu sudah bisa (17-an kereta trem tanpa rel). Kalau kita pakai ART ini jalan harus lebar, dan jalan IKN sudah didesai lebar, cukup untuk itu,” kata Jokowi di Kalimantan Timur pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Menurut dia, pemerintah ingin memberlakukan transportasi dengan energi ramah lingkungan berbasis di IKN, Penajam Paser Utara. “Kita ingin transportasi massal di IKN berbasis energi hijau, dan tadi ART itu listrik, yang kita harapkan nanti bisa digunakan di IKN. Selain murah, itu energinya hijau,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi mengatakan kota-kota lain di Indonesia juga semuanya ini sekarang membutuhkan transportasi massal yang berbasis energi hijau seperti Surabaya, Makassar, Medan, Bandung dan lainnya. “Ini kan harnya kira-kira Rp70-an miliar satu unit rangkaian,” ungkapnya.
Sebab, kata Jokowi, jika membangun MRT per kilonya itu bisa mencapai Rp2,3 triliun karena bisa Rp700 miliar per kilometer. Maka dari itu, Jokowi menyebut kereta trem tanpa rel ini jauh lebih murah dibandingkan MRT.
“Ini tidak berbasis rel jadi lebih murah. Infrastruktur jalannya hanya yang sudah ada. Problemnya saat ini hampir di semua kota jalannya kurang lebar, tidak semua kota bisa pakai ART ini,” jelas dia.
Jokowi jajal naik kereta trem tanpa rel ini di IKN bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Kemudian, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sekaligus Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.