OJK Gandeng Otoritas Moneter Hong Kong Pelototi Transaksi Pebankan
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Hong Kong Monetary Authority (HKMA) sepakat untuk memperluas kerja sama internasional di bidang pengawasan perbankan. Ruang lingkup kerja sama ini di antaranya pertukaran informasi hingga pencegahan pendanaan teroris.
Adapun kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) dengan Hong Kong Monetary Authority (HKMA). tentang Kerja Sama dalam Pengawasan Perbankan (Mutual Cooperation in Banking Supervision).
"Kerja sama pengawasan bank dengan HKMA akan semakin baik, termasuk kemungkinan untuk dapat menyelenggarakan supervisory college," ujar Dian dalam keterangannya Selasa, 13 Agustus 2024.
Dian mengatakan, kerja sama ini juga dapat meningkatkan kapasitas pegawai kedua otoritas melalui pelaksanaan knowledge exchange, pelatihan, maupun pertukaran staf untuk meningkatkan kapabilitas dalam pengawasan perbankan.
"Ruang lingkup kerja sama formal dalam bidang pengawasan perbankan yang disepakati meliputi pertukaran informasi, Anti Pencucian Uang/Pencegahan Pendanaan Teroris (APU/PPT), onsite examination, manajemen krisis, serta capacity building," terangnya.
Pada saat ini terdapat dua bank Indonesia yang memiliki Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) di Hong Kong, yaitu Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI). Selain itu, Bank Central Asia (BCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki kantor perwakilan di Hong Kong.
Di sisi lain, terdapat perbankan Hong Kong yang menjalankan kegiatan operasional di Indonesia seperti HSBC. Hubungan OJK dan HKMA selama ini telah terjalin dengan baik melalui pelaksanaan knowledge exchange dengan topik cyber security secara virtual pada awal 2024.
Dian berharap melalui NK ini OJK dan HKMA dapat terus bekerja sama dan bersinergi dalam memperkuat sektor pengawasan perbankan di kedua yurisdiksi.