Di Depan Kepala Daerah, Jokowi Sebut 55 Investor Sudah Masuk di IKN
- Sekretariat Presiden
Penajam Paser Utara - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini sudah ada puluhan investor yang masuk untuk membangun di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan dalam pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Istana Negara, IKN pada Selasa, 13 Agustus 2024.
“Di IKN itu sudah ada 55 investor yang sudah masuk. Kemudian dalam proses seleksi dan verifikasi ada 472 LoI, kemudian diverifikasi menjadi 220, masih diseleksi terus,” kata Jokowi.
Menurut dia, investor yang sudah masuk dan diproses itu antara lain pendidikan baik universitas maupun Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 6. Selain itu, bidang kesehatan juga sudah masuk dengan membangun rumah sakit sebanyak 3, retail logistik ada 10, hotel ada 8, energi ada 2, perbankan ada 14, hunian ada 9 perusahaan serta media dan teknologi ada 3.
“Jadi saya kira bapak/ibu semua bisa meniru konsep kalau memang APBD kita enggak siap, ya model investasi,” jelas dia.
Akan tetapi, Jokowi mengatakan untuk menarik investasi itu memang harus membangun kepercayaan atau trust dan ini yang paling sulit. Maka dari itu, Jokowi minta dilakukan evaluasi apabila ada daerah-daerah yang sulit untuk masuk investor.
“Kalau percaya di daerah saya, provinsi saya, di kota saya, kabupaten saya punya potensi, keunggulan tapi kok enggak datang investor, itu tolong dievaluasi, pasti ada yang enggak bener, ada yang salah dan perlu diperbaiki,” tegas dia.
Sementara, Jokowi menyampaikan keinginannya membangun IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu, meskipun memerlukan waktu yang sangat panjang. Namun, kata dia, saat ini kawasan IKN sudah terbangun sekitar 20 persen.
“Ini dimulai baru 2021-2022, akan selesai kira-kira 10-15 tahun yang akan datang. Jadi masih sangat panjang, jadi kalau bapak/ibu gubernur bupati dan walikota tadi melihat ini baru awal. Jadi belum selesai, jadi jangan keliru,” ungkapnya.
Di samping itu, Jokowi mengatakan bahwa IKN ini adalah contoh kota masa depan yang dibangun dan rencana dan konsep untuk masa depan. Konsepnya forest city, sehingga jadi kota hutan bukan kota beton.
“Saya kira di semua provinsi, kabupaten dan kota, bisa merencakan dan mengkonsep kotanya itu ingin dijadikan kota apa. Kita konsep smart city, seluruh aktivitasnya ditopang oleh teknologi., memang momentumnya pas. Perubahan zaman ini pas, inilah waktunya baik itu teknologi digital dan teknologi lain-lainnya. Sehingga ini akan menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali. Saya kira seluruh provinsi yang kita miliki, seluruh kabupaten dan kota yang kita miliki mestinya arahnya ke sana,” pungkasnya.