Dibuka Menghijau, IHSG Diproyeksi Cenderung Mendatar Cermati Data Inflasi AS

Ilustrasi papan IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 18 poin atau 0,26 persen di level 7.316, pada pembukaan perdagangan Selasa, 13 Agustus 2024.

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi mendatar alias sideways pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi sideways menunggu data inflasi AS di hari Rabu," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 13 Agustus 2024.

Menjadi Akar Perekonomian Nasional, Menko Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi

Bursa saham Asia-Pasifik lebih tinggi pada Senin, 12 Agustus 2024. Setelah pekan yang bervariasi dengan penurunan tajam diikuti oleh pemulihan yang signifikan, terutama di saham-saham Jepang.

Ilustrasi papan saham IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
IHSG Menguat pada Sesi I, Saham MEDC hingga MAPI Jadi Pendorong

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,46 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,15 persen, Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 1,08 persen, dan Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,13 persen.

Sedangkan, Shanghai Composite melemah 0,14 persen, dan FTSE Straits Times Singapura turun 0,93 persen. Sementara, pasar Jepang ditutup untuk libur nasional.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Di Asia, investor akan memantau data inflasi dan output industri dari India," ujar Fanny.

Reuters memperkirakan inflasi CPI secara year-on-year (yoy) India akan turun tajam menjadi 3,65 persen pada Juli, dari 5,08 persen di bulan sebelumnya. Sementara itu, output industri India untuk Juni diperkirakan mencapai 5,5 persen, sedikit turun dari 5,9 persen pada Mei 2024.

"Level support IHSG di 7200-7250, sedangkan level resist berada di 7320-7350," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya