IHSG Diprediksi Sideway Cenderung Menguat, Intip Rekomendasi Saham Potensial

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 7.297 atau lebih tinggi 0,56 persen saat penutupan bursa Senin (12/9/2024) sore. Hasil tersebut menjadi acuan proyeksi pergerakan IHSG yang diperkirakan bergerak sideway atau mendatar cenderung menguat selama perdagangan Selasa (13/8/2024). 

Kalender Sirkuit Mandalika 2025 Banyak Kejutan Bukan Cuma MotoGP

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menuturkan posisi IHSG saat ini sudah berada di akhir wave [b] dari wave 2. Artinya kenaikan IHSG relatif terbatas bahkan rawan terkoreksi.

"Penguatan IHSG diperhitungkan akan menguji area level 7.302. Waspadai adanya koreksi dari IHSG yang diperkirakan akan menuju ke level 6.949-7.026," ujar Herditya dikutip dari InvestorTruts.id.  

IHSG Jatuh ke Level 7.036 Terseret Melemahnya Nilai Tukar Rupiah, Saham ANTM dan PGAS Konsisten Kinclong

Adapun titik support IHSG pada level 7.181 dan 6.998. Sementara area resistance IHSG adalah 7.298 dan 7.354.

IHSG Sesi I Susut 0,12 Persen, Saham ANTM hingga PGAS Perkasa

Berdasarkan hasil analisa riset harian ini, Herditya memberikan rekomendasi saham-saham potensial yang menarik untuk dicermati para investor selama sesi perdagangan hari ini.

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Saham BRMS menguat 1,34 persen menjadi 151 disertai munculnya volume pembelian. Saat ini, posisi BRMS diperhitungkan sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C. Artinya emiten akan terkoreksi relatif terbatas dilanjutkan peluang menguat kembali (rebound).

Kondisi penurunan dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan buy on weakness pada kisaran 142-147. Herditya memproyeksikan target nilai berada pada level 158 dan 167. Sementara titik stop loss di bawah 134.

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)

Transformasi digital di industri pertambangan.

Photo :
  • StoneNews.eu

DOID melemah 0,67 persen ke area 740. Posisi saham DOID diperkirakan sedang berada di awal wave 5 dari wave (C). Artinya pergerakan berpeluang menguat selama sesi pembukaan bursa.

Herditya menyarankan aksi buy on weakness pada saham DOID dengan mencermati rentang 710-735. Target nilai diramal mencapai level 795 dan 865. Sementara titik stop loss di bawah 680.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 

Saham ITMG melonjak 2,42 persen ke level 26.475 dengan penguatan mampu menembus MA20. Saat ini, posisi saham ITMG diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C.

Herditya menetapkan kisaran 25.775-26.275 sebagai area ideal melakukan buy on weakness. Dengan target nilai diproyeksi pada level 26.975 dan 27.975. Sementara titik stop loss di bawah 25.250.

PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO)

Pertamina peringkat 165 Fortune 500 Global [dok. Humas Pertamina]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Saham PGEO bergerak datar pada area 1.230. Saat ini, posisi saham PGEO diperhitungkan sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave Y. Artinya nilai emiten rentan terkoreksi terlebih dahulu.

Kondisi tersebut dapat dimanfaatkan investor melakukan buy on Weakness pada level 1.135-1.210. Dengan target nilai diramal mencapai area 1.325 dan 1.400. Titik stop loss di bawah 1.080.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 13 Agustus 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya