Wamen Investasi Yakin Hilirisasi Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menargetkan pertumbuhan ekonomi RI di kisaran 7-8 persen pada masa pemerintahannya. Target tersebut dinilai bisa tercapai.
Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Yuliot Tanjung mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi itu salah satunya bisa dilakukan melalui hilirisasi.
"Kita lihat dari hilirisasi, yang tadinya kan enggak ada investasi hilirisasi. Ini kita dari Kementerian Investasi mendorong adanya kebijakan hilirisasi. Jadi dari kebijakan hilirisasi itu alhamdulillah bisa memberikan kontribusi 25 persen lebih dari total realisasi investasi," kata Yuliot usai menghadiri seminar Pengembangan Ekosistem Industri Semikonduktor Nasional di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2024.
Hilirisasi Mineral hingga Semikonduktor
Yuliot menyebut, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui hilirisasi ini salah satunya bisa dilakukan dengan hilirisasi yang lebih mendalam.
"Tadi kan baru ini proses hilirisasi pemurnian, ya kemudian ke depan hilirisasinya itu justru kita gagas bagaimana barang lebih jadi kan. Itu satu step lagi, ini dari hilirisasi itu kan ada mineral yang dihasilkan, kemudian itu nanti dari mineral yang dihasilkan ya kita olah menjadi semikonduktor kan," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto optimis ekonomi Indonesia mampu mencapai pertumbuhan hingga 8 persen dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan.
"Saya sangat yakin, saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8 persen. Saya bertekad melampauinya," ucap Prabowo.
“Ya mungkin (harapannya) bisa (terwujud) dalam dua tiga tahun ke depan," sambung dia.
Prabowo lanjut menjelaskan, kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan. Prabowo mengatakan hilirisasi masih akan membutuhkan waktu beberapa tahun.
Ia pun menyoroti salah satu aspek yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di tahun pertama pemerintahannya yakni pertanian dan pangan (produksi dan distribusi) serta energi.
"Kita ingin go-green dengan cara yang sangat cepat. Kita ingin memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit dan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat," ungkap Prabowo.