Awas! Jangan Sampai Terjerat Pinjol Ilegal, Ini Konsekuensinya Jika Gagal Bayar

Ilustrasi terjelat kredit macet.
Sumber :
  • rumahku.com

Jakarta, VIVA – Pinjaman online atau pinjol ilegal kerap digunakan masyarakat yang membutuhkan dana segera. Menawarkan kemudahan akses dan persetujuan cepat, perusahaan pinjol ilegal seringkali mengabaikan aspek perlindungan konsumen dan kepatuhan hukum. 

Soal Kasus Ibu dan Anak Jadi Korban Pinjol, Menteri PPA Lakukan Koordinasi dengan Kemenkomdigi

Menggunakan pinjol dari sumber yang tidak sah juga bisa berakibat fatal bagi kondisi keuangan dan pribadi Anda. Apalagi dengan tawaran yang tampak menggiurkan, sehingga banyak orang terjebak dalam jebakan pinjol ilegal tanpa menyadari risiko dan dampaknya.

Penting digarisbawahi bahwa pinjol ilegal biasanya tidak mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga sering menggunakan metode yang merugikan peminjam. Konsekuensi dari berurusan dengan pinjol ilegal bukan hanya berkisar pada kerugian finansial, tetapi juga mencakup berbagai masalah serius yang dapat mempengaruhi kehidupan Anda secara keseluruhan, apalagi jika gagal bayar.

Penjelasan OJK soal Penggeledahan Kantor oleh KPK

Konsekuensi Menggunakan Pinjol Ilegal

Ilustrasi stres, pusing, putus asa, depresi

Photo :
  • Pixabay/ geralt
Setelah Bank Indonesia, Giliran KPK Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

Berikut beberapa konsekuensi utama yang perlu Anda waspadai jika terjerat pinjol ilegal:

1. Bunga dan denda menumpuk

Pinjol ilegal biasanya mengenakan bunga yang sangat tinggi dan biaya denda yang tidak wajar. Hal ini karena struktur bunga dan denda yang tidak transparan, sehingga utang dapat dengan cepat menumpuk dan menjadi beban finansial yang sangat berat bagi peminjam.
   
2. Ancaman dan teror debt collector 

Berbeda dengan perusahaan pinjol aman dan resmi, pinjol ilegal dapat menggunakan metode penagihan yang kasar, termasuk ancaman, teror, dan intimidasi dari debt collector. Ini bisa menciptakan stres emosional dan tekanan yang tidak diinginkan bagi peminjam.

3. Penyebaran informasi pribadi 

Pinjol ilegal sering kali mengakses data pribadi peminjam secara berlebihan dan tanpa izin. Tak jarang, data dan informasi ini dapat disebarluaskan ke pihak ketiga tanpa sepengetahuan atau persetujuan Anda. Ini berpotensi mengancam privasi dan keamanan data pribadi Anda.

4. Skor kredit buruk dan tercatat di SLIK OJK

Keterlambatan pembayaran atau ketidakmampuan membayar utang pada pinjol ilegal dapat berdampak negatif pada skor kredit Anda. Selain itu, riwayat pinjaman yang buruk bisa tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, yang akan mempengaruhi kemampuan Anda untuk mendapatkan pinjaman di masa depan.

Itulah konsekuensi menggunakan pinjol ilegal. Menghindari pinjol ilegal sangat penting untuk melindungi diri dari masalah-masalah ini. Selalu pastikan bahwa perusahaan pinjaman yang Anda pilih terdaftar dan memiliki izin resmi dari OJK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya