Ekonomi Mitra Dagang RI Melemah, Jokowi Dorong Perluasan Pasar Baru Ekspor
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti soal melemahnya permintaan domestik, yang diduga terjadi akibat berbagai faktor. Antara lain seperti tingginya aktivitas impor bahan baku akibat fluktuasi rupiah, dan serangan produk-produk impor yang makin marak masuk ke Tanah Air.
Jokowi pun menekankan kepada jajaran menteri di kabinet untuk terus meningkatkan belanja produk dan penggunaan bahan baku lokal guna melindungi industri di dalam negeri.
"Dan mungkin juga karena permintaan dari ekspor atau dari luar negeri melemah, ini karena terjadi gangguan rantai pasok atau perlambatan ekonomi terhadap mitra-mitra dagang utama kita," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024.
"Sehingga kita harus bisa mencari pasar non-tradisional, dan mencari potensi pasar baru ekspor kita," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden juga menginstruksikan kepada para menteri di kabinetnya, untuk menelusuri biang kerok penyebab melemahnya PMI yang terkontraksi pada Juli 2024 lalu tersebut.
"Saya ingin dicari betul penyebab utamanya dan segera diantisipasi," kata Jokowi.
Kontraksi PMI ini terjadi setelah periode ekspansif selama 34 bulan berturut-turut. Presiden mengatakan bahwa penurunan PMI ini sudah terjadi sejak 4 bulan terakhir.
"Pada bulan Juli kita masuk ke level kontraksi. Ini agar dilihat betul, diwaspadai betul secara hati-hati," ujarnya.