Penguatan IHSG Diproyeksi Dibayangi Koreksi, Intip Saham Potensial Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 0,86 persen pada penutupan perdagangan bursa akhir pekan, Jumat 9 aAustus lalu. Analis proyeksikan peluang IHSG menguat selama sesi pembukaan bursa pada awal pekan hari ini.

IHSG Diroyeksi Pertahankan Kenaikan, Intip Rekomendasi Saham Potensi Cuan

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana membeberkan kenaikan IHSG pada akhir pekan lalu masih tertahan oleh MA20. Saat ini, posisi IHSG  sudah berada di akhir wave [b] dari wave 2. Artinya IHSG akan menguat relatif terbatas yang dibayangi koreksi

Diperkirakan area penguatan IHSG akan menguji rentang 7.267-7.296. Lebih lanjut, Herditya meminta para investor tetap waspada potensi penurunan IHSG pada kisaran level 6.949-7.026.

IHSG Makin Gagah di Akhir Perdagangan, Naik 1,65 Persen Disusul ARA Saham MAYA hingga POLU

Adapun titik support IHSG berada pada angka 7.181 dan 6.998. Sementara, area resistance di level 7.298 dan 7.354.

IHSG Tancap Gas pada Penutupan Sesi I, Simak 6 Saham Kompak ARA

Berdasarkan hasil analisa harian, Herditya merekomendasikan beberapa saham potensial yang menarik untuk dicermati para investor selama sesi perdagangan hari ini.

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Saham AKRA menguat 2,11 persen menjadi 1. 450 disertai dengan munculnya volume pembelian. Saat ini, perkiraan posisi saham AKRA sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave 2. Artinya emiten masih rawan berbalik terkoreksi.

Kondisi itu dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan aksi buy on weakness dengan memperhatikan rentang area 1.350-1.425. Herditya meramal target nilai saham mencapai 1.545 dan 1.610. Sementara titik stop loss di bawah 1.330.

PT Astra International Tbk (ASII) 

Menara Astra [dok. Humas PT Astra International Tbk]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Saham ASII menguat 0,42 persen ke level 4.760. Saat ini, posisi saham ASII diperkirakan sedang berada di akhir wave (i) dari wave [iii]. Artinya emiten memiliki kemungkinan menguat relatif terbatas diikuti rawan terkoreksi membentuk wave (ii).

Herditya menyatakan investor mencermati kisaran 4.540-4.670 untuk melakukan aksi buy on Weakness. Dengan prediksi target nilai pada level 4,860 dan 5,075. Sementara titik stop loss di bawah 4.380.

PT BFIN Finance Indonesia Tbk (BFIN)

Saham BFIN melonjak 1,12 persen menjadi 905 dengan penguatannya tertahan oleh MA60. Selama masih mampu berada di atas stop loss maka posisi saham BFIN sedang berada di awal wave [c] dari wave 3 pada label hitam.

Herditya menetapkan status spec buy pada saham BFIN dengan mencermati level 875-900. Di mana target nilai diprediksi mencapai area 1.000 dan 1.065. Sementara titik stop loss di bawah 845.

PT Indika Energy Tbk (INDY)

Ilustrasi Anjungan Pertamina Hulu Energi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Saham INDY melesat 3,66 persen ke level 1,415 yang penguatannya mampu berada di atas MA20. Selama masih mampu berada di atas stop loss maka posisi saham INDY saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave 3 dari wave (1) pada label hitam.

Dari posisi tersebut aksi ideal yang dapat dilakukan adalah spec buy pada rentang 1.350-1.395. Herditya meramal target nilai mampu mencapai 1.350-1.395. Sementara titik stop loss di bawah 1.300.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul. "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 12 Agustus 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya