CEO JPMorgan Chase: Saya Sepenuhnya Optimis AS Akan Resesi

CEO JPMorgan Jamie Dimon Optimis Resesi AS di Depan Mata
Sumber :
  • Fox Business

Amerika Serikat, VIVA – Pelaku pasar memberikan perhatian lebih terhadap perekonomian Amerika Serikat yang diproyeki berpotensi mengalami resesi. Perkiraan tersebut dipicu keputusan The Fed tunda penurunan suku bunga acuan, meningkatkan jumlah pengangguran hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih berlanjut.

CEO PIS Buka-bukaan Strategi Hadapi Disrupsi Global hingga AI di ADIPEC 2024

Desas-desus resesi AS lantas menjadi sentimen di pasar global. Salah satunya kemerosotan bursa Asia-Pasifik dan Wall Street secara beruntun. Seperti diberitakan VIVA pagi tadi, dua bursa yaitu Bursa Asia Pasifik dan Wall Street akhirnya berhasil bangkit pada Jumat ini. 

Penguatan tersebut lantaran adanya angin segar laporan asuransi pengangguran AS lebih sedikit dari yang diantisipasi minggu lalu. Hal ini bertentangan dengan indikasi lain dari melemahnya pasar tenaga kerja. Lantas meredakan kekhawatiran pasar terhadap resesi AS.

Wamenaker Immanuel Pastikan Tidak Ada PHK di Sritex

Tunjangan pengangguran mencapai 233.000 pada pekan lalu turun 170.000 dari minggu sebelumnya. Total itu lebih rendah dari estimasi Dow Jones sebesar 240.000.

Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Photo :
  • Unsplash
Di APEC CEO Summit, Ketum Kadin Anindya Bakrie Paparkan Strategi RI Pacu Pertumbuhan 8%

Walau demikian, CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon tetap berpandangan resesi AS sudah di depan mata. Dimon mengatakan kemungkinan soft landing bagi ekonomi AS sekitar 35-40 persen. 

“Ada banyak ketidakpastian di luar sana. Saya selalu menunjuk pada geopolitik, perumahan, defisit, pengeluaran, pengetatan kuantitatif, pemilihan umum, semua hal ini menyebabkan kekhawatiran di pasar," jelas Dimon, dikutip dari CNBC International pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Pemimpin bank AS dengan aset terbesar itu telah memperingatkan tentang badai ekonomi sejak 2022. Beruntungnya, keuangan negeri Paman Sam bisa bertahan lebih baik dari perkiraan Dimon. 

Lebih lanjut, Dimon mengatakan, meskipun tingkat gagal bayar peminjam kartu kredit meningkat, AS masih belum memasuki jurang resesi. Dia sedikit skeptis bahwa The Fed mampu menurunkan inflasi ke target 2.

“Saya sepenuhnya optimis bahwa AS akan mengalami resesi ringan atau mungkin lebih parah," ujar Dimon.

Meskipun menjadi pihak yang yakin AS akan alami resesi, Dimon mengatakan masyarakat AS tetap akan baik-baik saja. Ia juga sangat bersimpati kepada orang-orang yang kehilangan pekerjaan imbas PHK yang masih berlanjut. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya