Genjot Kinerja Pembayaran Pensiun, Pos Indonesia dan Asabri Perkuat Sinergi

Pos Indonesia dan Asabri.
Sumber :
  • Dokumentasi Pos Indonesia.

Jakarta, VIVA – PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama PT Asabri (persero) pada Kamis, 8 Agustus 2024. Sejumlah isu penting dibahas kedua pihak dalam rakor tersebut. Tujuannya memperkuat sinergi sekaligus meningkatkan kualitas layanan pembayaran pensiun ASABRI.

Proses Inovasi Diyakini Semakin Bisa Didorong Dengan Digitalisasi

Dalam sambutannya, Direktur Hubungan Kelembagaan Asabri Khaidir Abdurrahman menyambut baik penyelenggaraan rakor bersama Pos Indonesia. Ia menilai rakor tersebut merupakan wujud nyata dari kolaborasi keduanya untuk terus berkomitmen menjalankan amanah pemerintah dalam melaksanakan pembayaran pensiun Asabri.

"Bentuk dari kolaborasi dituangkan dalam perjanjian kerja sama tentang pembayaraan manfaat asuransi sosial dan pengelolaan data penerima fasilitas kredit kepada peserta Asabri," ujar Khaidir, dikutip dari keterangannya, Kamis, 8 Agustus 2024.

Mempermudah Anggota, Digitalisasi Lebih Terjamin Keamanannya Dibanding Cash

Pos Indonesia dan Asabri mengikatkan kerja sama mereka lebih kuat lagi dengan perjanjian kerja sama (PKS). Adanya PKS yang diteken semakin menguatkan sinergi dan kolaborasi berikut mekanisme kerja dan koridor kerja yang jelas antara kedua pihak.

Pos Indonesia menyalurkan bansos PKH dan sembako triwulan I 2024

Photo :
  • Pos Indonesia
Indonesia Re Fokus Inovasi Produk Genjot Peningkatan Layanan Reasuransi

"Maksud dari perjanjian tersebut adalah untuk memberikan pedoman bagi para pihak dalam melaksanakan hak dan kewajiban yang telah disepakati. Lalu, perjanjian ini bertujuan untuk terselenggaranya pelayanan dalam rangka pembayaran dan pertanggungjawaban manfaat asuransi sosial sesuai dengan standar pelayanan Asabri, yaitu 5T (Tepat Waktu, Tepat Alamat, Tepat Orang, Tepat Jumlah, dan Tertib Administrasi)," lanjutnya.

Beberapa upaya dan langkah inovasi telah dilakukan kedua pihak. Salah satunya, penyediaan aplikasi Asabri Star yang dapat membantu proses pembayaran berjalan dengan baik.

"Asabri dalam hal ini sudah menyediakan aplikasi pendukung, yaitu Asabri Star yang sudah memanfaatkan teknologi biometrik sebagai proses verifikasi dan validasi untuk memastikan penerima pensiun masih hidup dan berhak atas pembayaran pensiun berdasarkan data perekaman wajah," papar Khaidir.

Sebagai mitra dari Asabri, Pos Indonesia mendukung proses verifikasi tersebut. BUMN yang dikenal dengan brand Pos IND itu membantu melakukan perekaman wajah kepada peserta pensiun ASABRI.

"Untuk itu, dibutuhkan sebuah kerja sama yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat memberikan layanan yang optimal kepada Asabri," tuturnya.

Pada saat bersamaan, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengungkapkan rasa syukurnya terlaksananya rakor bersama Asabri. Dengan mengusung tema 'Sinergi Layanan: Melindungi dan Meningkatkan Kepuasan Penerima Manfaat Pensiun Asabri', ia menjelaskan tujuan rakor ini digelar untuk meningkatkan kualitas layanan pembayaran pensiun.

"Tema ini mencerminkan komitmen kita bersama untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memastikan bahwa setiap penerima manfaat pensiun Asabri mendapatkan perlindungan yang terbaik serta kepuasan yang maksimal," kata Faizal dalam sambutannya.

Rakor ini sendiri menurut Faizal sangat penting dan strategis, karena pertemuan yang intens tentu akan membuahkan hal yang positif.

Gedung ASABRI

Photo :
  • vivanews/Andry

"Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mempererat kerja sama, memperdalam pemahaman, dan menyusun rencana aksi yang akan membawa manfaat signifikan bagi penerima manfaat pensiun kita," tutur Faizal.

Sementara itu, EVP Goverment and Corporate Business Pos Indonesia Hendra Sari mengungkapkan sejumlah agenda dan beberapa hal penting yang akan dibahas dalam rakor ini. Mulai dari strategi dan solusi mengatasi tantangan hingga mencari cara-cara inovatif untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan kita.

"Kami berharap dengan adanya rapat koordinasi ini, kita bisa saling bertukar informasi, memperkuat kerja sama, dan merumuskan langkah-langkah strategis yang diperlukan," kata Hendra.

Sementara itu, Direkrut Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, menjabarkan kinerja PosIND dalam pelayanan pembayaran pensiun Asabri per Juli 2024. Salah satunya, layanan antar Pensiun. Dalam layanan ini, PosIND sudah merealisasikan layanan ini kepada 4.204 penerima manfaat yang dilaksanakan oleh 125 KCU dan KC.

Dalam pemutakhiran data NIK dan NPWP juga terbilang memuaskan. Sejauh ini, pemutakhiran data tersebut sudah dilakukan sebanyak 105.947 alias sudah mencapai 79 persen.

Kemudian, Haris juga memaparkan terkait populasi pensiun per Juli 2024. Ia menyampaikan bahwa pensiunan yang usia di atas 65 tahun sangat tinggi sebanyak 102.921 atau 77 persen, sehingga perlu adanya penambahan populasi pensiun baru untuk mengimbangi dengan rentang usia yang di bawah 65 tahun.

"Kami ingin menekankan betapa pentingnya koordinasi dan komunikasi yang efektif antara kita semua. Sinergi yang baik antara Pos Indonesia dan Asabri akan memfasilitasi pencapaian tujuan strategis dan operasional kita, serta meningkatkan kinerja layanan yang kita berikan," kata Haris.

Ilustrasi pembayaran QRIS.

BI Targetkan Volume Transaksi QRIS pada 2025 Capai 5,5 Miliar

Bank Indoensia (BI) menargetkan, volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada tahun 2025 akan mencapai 5,5 miliar.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024