Elon Musk Terang-Terangan Dukung Donald Trump di Pemilu AS, Konsumen Tesla Kabur
- Stars and Stripes
Amerika Serikat, VIVA – Bulan lalu, Elon Musk secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Donald Trump pada bursa pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2024. Musk juga menyumbang dana kepada America PAC, tim kampanye Trump.
Partai Republik mulai memandang Musk lebih positif setelah pembelian Twitter (sekarang dikenal X) sebagai leverage (sumber pinjaman modal) pada akhir 2022. Meskipun begitu tidak mendorong peningkatan pertimbangan pembelian terhadap kendaraan listrik Tesla.
Menurut Pew Research, reputasi Musk di mata pemilih yang condong ke kiri telah menurun meskipun publik jauh lebih potensial untuk membeli kendaraan listrik (Electronic Vehicle) buatan Tesla.
Sikap Musk menjadi sentimen negatif bagi Tesla. Mengutip CNBC, Rossmann (raksasa toko obat di Eropa) mengumumkan pihaknya tidak akan lagi membeli kendaraan listrik Tesla untuk armadanya dengan alasan aktivisme politik pro-Trump dari Elon Musk.
Keputusan Rossman sejalan dengan survei terbaru yang menunjukkan adanya kemerosotan nilai saham Tesla yang sebagian disebabkan “kejenakaan” dan “celotehan politik” Musk di platform media sosial X.
Langkah Rossman mengacu pada ketidaksesuaian antara pernyataan Elon Musk dan nilai-nilai yang diwakili Tesla, unsur ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon. Sementara, Elon Musk justru mendukung Donald Trump yang justru memandang perubahan iklim sebagai tipuan.
Trump akan menarik AS dari perjanjian Iklim Paris jika terpilih sebagai kembali sebagai orang nomor satu AS. Sebagaimana yang pernah Trump lakukan selama masa jabatannya sebagai presiden selama 2017-2021.
"Elon Musk tidak merahasiakan dukungannya terhadap Donald Trump. Trump telah berulang kali menggambarkan perubahan iklim sebagai tipuan. Sikap ini sangat kontras dengan misi Tesla untuk berkontribusi pada perlindungan lingkungan melalui produksi mobil listrik," jelas Rossman dikutip dari CNBC pada Rabu (7/8/2024).
Rossman membeli sekitar 180 kendaraan listrik Tesla per tahun. Dengan 38 di antaranya dijadikan sebagai aset perusahaan untuk armadanya.
Source : VIVA.co.id/Arianti Widya
Keputusan perusahaan memangkas semua pembelian EV produksi Tesla menunjukkan tindakan politik Musk mulai menimbulkan pengaruh terhadap kondisi Tesla.
Pendapatan Tesla meningkat 2 persen selama kuartal-II. Namun, penghasilan dari sektor otomotif pendapatan otomotif turun 7 persen dari US$ 21,27 miliar menjadi US$ 19,9 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, Tesla membuka pabrik di Brandenburg, Jerman, dan mempekerjakan ribuan orang di negara tersebut.
Pada akhir tahun 2023, jaringan toko obat Rossmann melaporkan mereka mempunyai lebih dari 4.700 toko dan lebih dari 60 ribu karyawan dengan sekitar setengahnya berada di Jerman.
Tesla menghadapi protes dari aktivis lingkungan di Jerman yang mempermasalahkan rencana perusahaan untuk menebang sebagian hutan dan menggunakan air untuk produksi di Brandenburg. Musk mengecam para demonstran dengan membuat cuitan di platform X.
"Mereka adalah teroris lingkungan paling bodoh di Bumi atau mereka adalah boneka dari mereka yang tidak memiliki tujuan lingkungan yang baik," tulis Musk.
Sampai berita ini ditulis belum ada penjelasan resmi dari Tesla, Elon Musk maupun perwakilan Rossmann.