Targetkan Bor 925 Sumur Baru di 2024, SKK Migas Beberkan Kendala KKKS

[dok. SKK Migas dalam konferensi pers 'Supply Chain & National Capacity Summit 2024' di kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan untuk pengeboran 925 sumur baru di tahun 2024.

Impor RI Oktober 2024 Naik Capai US$21,94 Miliar

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro mengatakan, bahkan tak menutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah hingga 1.000 sumur baru, demi mengakomodir target long term program (LTP) produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) pada 2030 mendatang.

"Tahun ini SKK menargetkan 925 sumur yang akan dibor di sini. Dan kalau kita bicara untuk menuju ke LTP kita yang 1 juta barel itu, nanti ke depan-depannya akan menjadi 1.000 sumur dan terus untuk sampai mengelola produksi," kata Hudi dalam konferensi pers 'Supply Chain & National Capacity Summit 2024' di kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024.

Sah! Djoko Siswanto Gantikan Dwi Soetjipto Jadi Kepala SKK Migas, Intip Rekam Jejaknya

Industri hulu migas (ilustrasi)

Photo :
  • Dok. PHE

Meski demikian, Hudi mengakui bahwa target pengeboran ratusan sumur baru itu bukannya tanpa kendala. Sebab, Dia mengaku banyak dari para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengeluhkan soal ketersediaan rig (alat pengeboran) yang masih sangat terbatas.

Tragis, Empat Warga Tewas dalam Sumur di Jambi

"Karena kalau umpamanya kita hanya mengandalkan dari rig-rig yang sudah ada, pasti itu tidak akan menyelesaikan masalah," ujarnya.

Karenanya, Hudi menegaskan bahwa sebagaimana yang kerap diutarakan oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, para KKKS itu sejatinya memang harus berinvestasi untuk membangun rig-rig baru tersebut. Namun, hal itu pun tentunya menjadi pertimbangan bagi para KKKS, perihal apakah biaya investasi pembangunan rig baru itu akan sesuai dengan pertimbangan ekonomis dari segi bisnis.

ilustrasi hulu migas

Photo :
  • PGN/Pertamina

"Tapi kalau umpamanya mereka melakukan investasi di situ, yang akan jadi pertanyaan itu worth it enggak buat mereka? Jangan-jangan dia baru beli rig tapi tahun depan ngebornya berhenti, jadi kan mereka enggak balik modal," kata Hudi.

Karenanya, melalui puncak acara 'Supply Chain & National Capacity Summit 2024' yang bakal digelar di Jakarta pada 14-16 Agustus 2024 mendatang, Hudi berharap forum itu akan mampu menjawab berbagai tantangan yang harus dihadapi sektor hulu migas guna mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) pada 2030 tersebut.

"Nah, di forum seperti inilah kita harapkan dari teman-teman KKKS misalnya punya program pengoboran seperti apa? Petronas punya program pengoboran seperti apa? Terus nanti ketemu sama rig company di sana, ketemu sama PDSI (Pertamina Drilling Services Indonesia), dan lain-lain lagi soal program pengoboran itu seperti apa dan bagaimana," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya