Bursa Asia Bervariasi Menyusul Penguatan Saham Wall Street, Investor Masih Tunggu Ini
- Unsplash
Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik membuka pasar dengan pergerakan beragam pada Rabu (7/8/2024) pagi. Fluktuasi mendapat pengaruh dari kenaikan beberapa indeks utama di Wall Street setelah meluruh selama tiga hari berturut-turut.
Dow Jones Industrial Average naik sebesar 0,76 persen. Indeks S&P 500 melonjak 1,04 persen. Sementara Nasdaq Composite, indeks sarat teknologi, menguat 1,03 persen dan menutup bursa pada level 16.366,85.
Sentimen didorong rebound saham Jepang pada Selasa (6/8/2024) sehingga indeks Nikkei 225 mencatat hari terbaiknya sejak Oktober 2008. Indeks acuan Jepang itu melonjak 10,2 persen. Sementara, hari terburuk indeks Nikkei 225 terjadi pada hari Senin (5/8/2024) yang merosot hingga 12,4 persen imbas kekhawatiran resesi.
Nikkei merosot 1,3 persen pada pembukaan bursa pagi ini. Begitu pula dengan indeks Topix Jepang turun tipis sebisanya 0,3 persen.
Mengutip CNBC, para pedagang di kawasan Asia akan menilai laporan perdagangan bulan Juli dari China yang akan dirilis pada Rabu malam. Para ekonom memperkirakan ekspor China akan tumbuh 9,7 persen tahun-ke-tahun (yoy) dibanding kenaikan 8,6 persen pada bulan Juni.
Sementara, impor diperhitungkan tumbuh 3,5 persen selama periode yang sama. Pembalikan penurunan sebanyak 2,3 persen pada bulan Juni.
Pergerakan indeks di negeri ginseng terlihat kinclong. Kospi Korea Selatan naik 0,8 persen yang disusul lompatan Kosdaq sebesar 1,2 persen.
Saham Elektronik Samsung menguat lebih dari 2 persen setelah berita chip HBM3E 8-lapis Samsung telah lulus uji oleh perusahaan chip kesayangan Amerika Nvidia dan digunakan dalam prosesor kecerdasan buatannya.
Indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,3 persen pada awal perdagangan. Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 16.694, Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 16.647,34.