Operasikan 225 Kapal di 314 Rute, ASDP Tegaskan Jadi Jembatan Nusantara

Kapal ASDP Indonesia Ferry [dok. Humas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero )]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Perusahaan penyeberangan terbesar di dunia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), menegaskan komitmen untuk mengoptimalisasi layanannya hingga seluruh pelosok Tanah Air, dengan melakukan penambahan armada dan peningkatan layanan di pelabuhan.

41 BUMN Sabet Investortrust BUMN Awards 2024, Ini Daftarnya

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan, hal itu dilakukan ASDP untuk memberikan layanan di seluruh penjuru Tanah Air, dengan semangat ketahanan maritim dan ekonomi nasional.

"Tingginya potensi bisnis penyeberangan mendorong manajemen untuk memasukkan rencana penambahan armada ke dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), guna menopang pengembangan lintasan penyeberangan yang menghubungkan Nusantara," kata Shelvy dalam keterangannya, Selasa, 6 Agustus 2024.

Taspen Pastikan Akses Layanan Maksimal Jangkau Wilayah Terluar Indonesia, Begini Caranya

[dok. Humas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero )]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dia menegaskan, pengelolaan layanan angkutan penyeberangan oleh BUMN merupakan bukti hadirnya negara dalam pemenuhan layanan kepentingan umum. Terlebih, saat ini ASDP telah berhasil mengoperasikan 225 unit kapal laik laut, dan melayani lebih dari 314 rute penyeberangan di seluruh Tanah Air.

Waskita Karya Raih Kontrak Baru Rp 215 Miliar Garap Kantor Gubernur Papua Selatan

Dengan banyaknya jumlah armada tersebut, ASDP telah mewujudkan slogan 'We Bridge The Nation' untuk menjadi jembatan nusantara, yang menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan Miangas hingga Rote.

"Semangat ketahanan ekonomi maritim nasional senantiasa kita usung, agar masyarakat bisa memperoleh layanan prima dari ASDP. Kami sebagai BUMN ingin terus memastikan negara hadir sebagai pelayan utama penyeberangan di seluruh penjuru Tanah Air," ujar Shelvy.

Antrian Kendaraan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak. (ASDP Indonesia Ferry).

Photo :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Dia menjelaskan, data ASDP mencatat bahwa sebanyak 70 persen layanan penyeberangan adalah rute perintis, yang memperkuat layanan konektivitas hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Sementara 30 persen rute sisanya merupakan layanan komersial, yang menopang lintasan perintis agar tetap berjalan dengan baik.

Shelvy menegaskan, ASDP tetap berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan prima, demi memastikan terpenuhinya kepentingan umum melalui angkutan ferry.

"Kami terus meningkatkan pelayanan dengan menambah kapal, agar ASDP selalu mampu menjadi yang terdepan dalam melayani masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya