Bursa Asia Dibuka Kinclong Ditopang Kenaikan Indeks Acuan Jepang
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik membuka perdagangan dengan nilai lebih tinggi terdorong kenaikan dua indeks saham acuan Jepang. Indeks Nikkei 225 Jepang dan Indeks Topik melonjak lebih dari 8 persen pada pembukaan perdagangan.
Sebelumnya, Indeks Nikkei 224 Jepang dan Topix anjlok setidaknya 12 persen pada sesi penutupan bursa Senin (5/8/2024) sore. Sontak mencatatkan kerugian terbesar Nikkei sejak Black Monday pada tahun 1987.
Yen melemah 1 persen dan diperdagangkan dengan nilai 145,75 terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
Mengutip CNBC, Selasa, 6 Agustus 2024, kenaikan juga terjadi pada mayoritas perusahaan dagang besar Jepang sebesar lebih dari 8 persen. Marubeni memimpin kenaikan lebih dari 13 persen disusul Softbank Group Corp yang meroket hingga 10 persen lebih.
Indeks Kospi Korea Selatan ikut kinclong yang menguat 3 persen. Indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 3,75 persen. Pemulihan terjadi setelah pasar Korea Selatan dihentikan sementara pada hari Senin setelah pemutus arus diaktifkan.Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka naik 0,16 persen.
Angka pengeluaran rumah tangga Jepang pada bulan Juni menunjukkan penurunan lebih besar dari perkiraan tahun ke tahun (yoy), yakni turun 1,4 persen secara riil. Pendapatan bulanan rata-rata per rumah tangga naik 3,1 persen dari tahun sebelumnya.
Penurunan lebih besar dari perkiraan dapat menghambat rencana Bank of Japan (BoJ) dalam menaikkan suku bunga.
Indeks Hang Seng Hong Harga berjangka berada pada level 16.781. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 16.698,36.
Bank Sentral Australia akan merilis suku bunga tunai RBA hari ini. Para ekonom memprediksi suku bunga akan tetap pada angka 4,35 persen.
Semalam di AS, indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatat sesi perdagangan terburuk sejak September 2022. Indeks Dow turun 2,6 persen menjadi 1.033,99 poin. Sementara indeks S&P 500 melemah 3%. Nasdaq Composite koreksi 3,43 persen dan berakhir 15 persen di bawah harga penutupan tertingginya.