MIND ID Pede Kinerja Grup Holding Bakal Moncer di Semester II-2024, Ini Indikatornya
- Dok. MIND ID
Jakarta, VIVA – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID meyakini seluruh anggota grup holding akan mampu terus mencatatkan kinerja bisnis yang optimal pada semester II-2024. Kinerja ini akan dicapai dengan tetap mengedepankan prinsip sustainable mining.
Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf mengatakan, hal itu akan bisa diraih mengingat seluruh komoditas yang dikelola oleh para anggota grup mulai dari tembaga, emas, timah, nikel, hingga aluminium, terus memberikan kontribusi yang optimal bagi pendapatan grup holding.
"Kami cukup optimistis kinerja Grup MIND ID terus mencatat capaian positif hingga akhir tahun. Program hilirisasi serta penguatan ekosistem industrialisasi, telah berdampak positif pada pertumbuhan produksi dan penjualan komoditas yang dikelola oleh Anggota Grup," kata Heri, Senin, 5 Agustus 2024.
Dia memastikan, eksplorasi berkelanjutan yang dijalankan oleh Grup MIND ID mencakup penerapan praktik pengelolaan lingkungan yang efektif, yang berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
"Grup MIND ID juga turut menjaga volume produksi dan tingkat penjualan pada level optimal, untuk mencapai kinerja terbaik pada tahun ini," ujarnya.
Heri memaparkan, strategi ini tercermin dari laporan pertumbuhan operasional sejumlah anggota grup. Misalnya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, yang mencatatkan realisasi penjualan pada paruh pertama sebesar Rp 23,19 triliun, atau tumbuh 7 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu di level Rp 21,66 triliun.
Antam juga telah menguatkan posisinya di pasar dalam negeri, melalui produk di segmen emas yang berkontribusi sebesar 81 persen terhadap total penjualan. Dimana nilai penjualan mencapai sebesar Rp 18,83 triliun, atau meningkat 42 persen dari pencapaian semester I-2023 yang sebesar Rp 13,30 triliun.
Selain itu, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga membukukan pertumbuhan penjualan nikel matte, dari 33.221 ton di semester I-2023 menjadi 35.680 ton pada periode sama tahun 2024 ini. Penjualan ini ditopang oleh peningkatan produksi nikel dalam matte, dari 33.691 ton menjadi 34.774 pada semester I-2024.
Kinerja positif juga dibukukan oleh PT Timah Tbk (TINS), dengan peningkatan produksi timah hingga 32 persen menjadi 10.250 ton. Kemudian ada pula PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dengan produksi batu bara mencapai 20,5 juta ton pada semester I-2024.
"Kami konsisten untuk terus mengoptimalkan kinerja operasi di tambang, meningkatkan utilitas dan stabilitas operasi serta tetap menjalankan prinsip good mining practices dan sustainable mining," ujarnya.