UMKM Topang Ekonomi Keluarga, Bos BI Minta Bankir Jangan Ragu Beli Produknya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, di acara Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengimbau agar masyarakat khususnya para bankir, untuk bisa mendukung dan membeli produk-produk hasil usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

VIP Voucher Ramaikan Festival Bazar UMKM di Balai Budaya Pandeglang

Dengan harga produk-produk UMKM yang masih terjangkau bagi para bankir itu, maka Dia meminta agar mereka pun tidak ragu untuk memborong produk-produk hasil UMKM tersebut.

"Bagi para bankir, beli yang banyak, nanti borong ya," kata Perry di acara Peluncuran dan Bedah Buku bertema 'Listen and Design: on Micro, Small and Medium Enterprises' di JCC Senayan, Jakarta pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Omzet Meroket Tajam, UMKM ini Beberkan Kunci Cuan di Tengah Persaingan Platform Digital

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, di acara Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dia mengatakan, 80 persen UMKM binaan BI dikelola oleh perempuan. Sehingga, selain mengimbau untuk membeli produk-produk UMKM itu, Perry juga menekankan perlunya memperhatikan peran besar perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Berkat Fitur Live Streaming Shopee 9.9 Super Shopping Day, Penjualan Brand Lokal Melonjak 5x Lipat

Dia menegaskan, selain menopang kehidupan keluarganya, para perempuan yang menjalankan UMKM juga harus membiayai pendidikan anak-anak mereka hingga kelak bisa menjadi pemimpin masa depan termasuk di BI.

"Ibu-ibu itu tidak hanya menghidupkan keluarganya, tapi juga menyekolahkan anaknya dari SD, SMP, SMA, universitas, dan menjadi pemimpin-pemimpin Bank Indonesia," ujar Perry.

Karenanya, Perry pun mengimbau agar masyarakat tidak sekadar melihat-lihat produk UMKM saja, melainkan juga harus membelinya tanpa menawar. Bahkan bila perlu, lanjut Perry, masyarakat harus membeli dengan menaikkan harganya agar ekonomi mereka bisa terbantu.

Dia juga mengingatkan bahwa proses pembayaran bisa dilakukan secara non-tunai melalui QRIS, sehingga proses transaksi juga bisa menjadi lebih mudah dan cepat.

"Langsung tempel aja, jadi beli berapapun, sebanyak-banyaknya, tempel aja HP-nya, QRIS langsung semuanya beres. Yang perlu dipastikan cuma satu, rekening di bank itu cukup," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya