Pemasaran Produk Jadi Tantangan Utama UMKM, Begini Agar Bisa Cuan

Ilustrasi Bisnis UMKM.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA –  Segmen bisnis UMKM sering menghadapi berbagai tantangan yang menghambat pertumbuhan dan daya saing mereka. Beberapa masalah utama termasuk keterbatasan akses pasar, rendahnya visibilitas produk, dan kesulitan dalam mengadopsi teknologi terbaru untuk pemasaran.

Sisi Lain dan Kisah Inspiratif dari PON Aceh-Sumut, Pemicu Kemajuan UMKM

Hal tersebut sangat disayangkan mengingat memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini tidak hanya berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang. 

Chief Executive Officer & Co-Founder Adasale (PT Indo Global Gemilang), N Hendriza, mengungkapkan, platformnya membantu masyarakat lokal dan pelaku UMKM di seluruh penjuru Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam pemasaran produk. Para UMKM atau pelaku bisnis dapat mengiklankan produk atau layanannya secara gratis.

PNM Beri 5 Tips UMKM Raih Cuan di Harbolnas

UMKM binaan Amanah di Bhayangkara Fest 2024

Photo :
  • Istimewa

“Adasale adalah hasil dari upaya kami untuk mendukung dan memberdayakan UMKM Indonesia. Kami menyadari betapa pentingnya peran UMKM dalam perekonomian negara ini, dan kami ingin membantu mereka untuk lebih berkembang melalui teknologi dan solusi pemasaran yang efektif,” ujar Hendriza dikutip dari keterangannya, Kamis, 1 Agustus 2024.

Menawarkan Pengalaman Digital yang Menarik

Dia menjabarkan, saat ini banyak UMKM yang masih mengandalkan metode pemasaran tradisional, seperti pemasaran dari mulut ke mulut dan pasar lokal. Hal ini membatasi jangkauan mereka ke audiens yang lebih luas. Seringkali, produk yang memiliki kualitas tinggi tetap sulit untuk dikenal oleh konsumen di luar daerah mereka.

Kemudian, UMKM seringkali kesulitan untuk menonjol di pasar yang sangat kompetitif. Dengan keterbatasan anggaran, mereka tidak dapat bersaing dengan merek besar yang memiliki kemampuan pemasaran yang lebih kuat.

“Kurangnya visibilitas juga membuat produk mereka sulit ditemukan oleh calon pelanggan yang lebih luas,” tambahnya.

Bea Cukai kawal perkembangan para pelaku UMKM untuk sukses pasarkan produknya

Photo :
  • Bea Cukai

Lebih lanjut menurutnya, banyak pelaku UMKM juga belum sepenuhnya memahami atau mengadopsi teknologi digital dalam pemasaran. Hal ini termasuk kurangnya pengetahuan tentang strategi pemasaran online, media sosial, dan alat pemasaran digital yang dapat membantu mereka meningkatkan daya saing.

Karenanya untuk mengatasi tantangan tersebut, pihaknya menyediakan platform digital yang terintegrasi dan mudah diakses. Adasale bertujuan untuk menjadi jembatan antara pelaku usaha dan pasar yang lebih luas.

“Kami akan terus berupaya memberikan solusi yang lebih baik dan lebih efektif bagi UMKM, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Hendriza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya