Ketua OJK Tegaskan Perpanjangan Restrukturisasi KUR Bisa Diakomodasi Aturan yang Sudah Ada

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menegaskan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) soal perpanjangan kebijakan restrukturisasi kredit khusus segmen KUR, sebagaimana yang diminta oleh pemerintah. Sebab, POJK 40 Tahun 2019 bisa mengakomodasi rencana pemerintah itu.

OJK Kasih Bukti Ekspektasi Perbankan Semakin Naik Seiring Membaiknya Ekonomi Domestik

Demikian penegasan yang disampaikan Mahendra, di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. Menurutnya, POJK Nomor 40 Tahun 2019 yang dikeluarkan untuk merespons permintaan restrukturisasi kredit pada masa normal, sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk melandasi tujuan pemerintah tersebut.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia
Penjelasan OJK soal Dana Pensiun Tak Bisa Cair Sebelum 10 Tahun

Terlebih, perpanjangan restrukturisasi kredit KUR yang ingin dilakukan pemerintah adalah untuk masa akad periode 2022. Dengan demikian, hal itu juga sudah masuk ke dalam masa normal sebagaimana termaktub di POJK No. 40/2019, karena tidak lagi berada dalam masa krisis seperti pandemi COVID-19.

"Itu justru keterangan dari pemerintah, kami kan tidak terlalu jauh masuk ke sana, tapi kalau benar di 2022 itu kembali lagi sudah masuk periode normal, yang bisa dilakukan dengan pengaturan yang sudah ada, jadi enggak ada masalah sama sekali," ujarnya.

Gen Z dan Milenial Paling Banyak Terjebak Kredit Macet Pinjol, Apa Sih Faktornya?

VIVA Otomotif: Ilustrasi kredit mobil

Photo :
  • Dok: OK Bank

Diketahui, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah memutuskan kebijakan perpanjangan restrukturisasi kredit, yang dibatasi untuk kredit usaha rakyat (KUR) untuk periode akad yang dilakukan di tahun 2022.

"Khusus untuk KUR yang berbasis akad kredit 2022 sesuai regulasi yang ada di OJK," kata Airlangga.

Menurut Airlangga, nantinya pelaksanaan kebijakan perpanjangan restrukturisasi untuk KUR itu akan diatur secara khusus oleh OJK, meskipun waktu pelaksanaannya belum bisa dipastikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya