BPS Wanti-wanti Bayaran Sekolah Bisa Dongkrak Inflasi hingga September 2024
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, kelompok pendidikan pada Juli 2024 mengalami inflasi sebesar 0,69 persen. Inflasi ini pun diperkirakan akan terjadi dalam dua bulan ke depan.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kelompok pendidikan tercatat memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen terhadap inflasi umum.
"Pada Juli 2024 kelompok pendidikan mengalami inflasi sebesar 0,69 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen terhadap inflasi umum," ujar Amalia dalam konferensi pers Kamis, 1 Agustus 2024.
Amalia menyebut, berdasarkan data historis menunjukkan bahwa awal tahun ajaran baru seringkali menjadi pendorong inflasi pada kelompok pendidikan ini. Inflasi ini diantaranya ada pada biaya Sekolah Dasar (SD), biaya Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan biaya Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Komoditas penyumbang inflasi dalam kelompok pendidikan adalah biaya sekolah dasar, biaya sekolah menengah pertama, dan biaya sekolah menengah atas yang masing-masing menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen," jelasnya.
Berdasarkan data paparannya, inflasi kelompok pendidikan dari tahun 2020-2024 terus mengalami kenaikan. Pada Juli 2020 inflasi pendidikan sebesar 0,16 persen month to month (mtm), Juli 2021 sebesar 0,18 persen, Juli 2022 inflasi sebesar 0,34 persen, Juli 2023 inflasi di angka 0,66 persen, dan 2024 inflasi di 0,69 persen.
"Berdasarkan data historis kelompok pendidikan ini tentu berpotensi memberikan andil inflasi dalam dua bulan ke depan," imbuhnya.
Adapun pada Juli 2024 ini BPS mencatat terjadi deflasi sebesar 0,18 persen secara bulanan. Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) terjadi inflasi sebesar 2,13 persen.