Wamen BUMN Sebut MIND ID Bisa IPO pada 2026

MIND ID.
Sumber :
  • Dokumentasi MIND ID.

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan rencana Holding Pertambangan BUMN MIND ID melantai di Bursa Efek Indonesia. Menurutnya Initial Public Offering (IPO) itu bisa dilakukan tahun 2026.

Crazy Growth: Rahasia Sukses Hill House dan Produk Multi-Miliar Nap Dress

"Dua tahun lagi mungkin MIND ID," kata Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko, dikutip dari Antara, Kamis, 1 Agustus 2024.

Mining Industry Indonesia (MIND ID) merupakan Holding Industri Pertambangan Indonesia yang terdiri dari beberapa perusahaan besar. Di antaranya PT Antam Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), PT Freeport Indonesia, dan PT Inalum.

Genjot Efisiensi dan Pertumbuhan Bisnis, Bank Jago Gandeng Google Cloud Manfaatkan AI

Sebelumnya, Tiko menyampaikan, Kementerian BUMN memiliki rencana jangka panjang untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia, termasuk dalam sektor energi terbarukan dan hilirisasi tambang.

Dia berharap akan ada perusahaan BUMN yang dapat menjadi top company global, dengan tiga Holding BUMN yang berpotensi IPO, di antaranya Pelindo Group, In Journey, dan MIND ID.

Pelni dan ASDP Bakal Dilebur ke Pelindo, Erick Thohir Pede Tekan Biaya Logistik

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Photo :
  • vivanews/Andry

Dia menyebut Kementerian BUMN akan segera menyelesaikan dokumen Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) BUMN 2024-2029 dan Roadmap BUMN 2024-2034 sebelum transisi ke pemerintahan baru Oktober 2024 mendatang.

"Kami selesaikan RJPP dan long term roadmap. Jadi, harapannya nanti saat pemerintahan baru masuk, kami ada RJPP yang detail untuk setiap BUMN yang sistemik, seperti PT Pertamina (Persero), PLN dan sebagainya," ujar Tiko.

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo

Photo :
  • Istimewa

Seiring target tersebut, dia berharap kinerja perusahaan-perusahaan BUMN akan semakin positif di masa pemerintahan baru. "Kami pastikan bahwa tata kelola dan risk management jauh lebih baik dibandingkan waktu kami masuk. Harapannya ke depan kinerjanya akan semakin baik," ujar Tiko.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga sempat menyampaikan keinginannya membawa Grup BUMN melakukan IPO pada tahun 2024, dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar modal Indonesia.

“Saya rasa kita terus dorong kalau memang situasinya tepat, untuk kita bisa go public,” kata Erick (Ant).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya