IHSG Berpotensi Melemah, Intip Saham Potensial Cuan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 0,19 persen menjadi 7.255 pada penutupan bursa di akhir bulan, Rabu (31/7/2024). Analis meramal IHSG bergerak datar (flat) dengan bayang-bayang melemah selama sesi perdagangan Kamis (1/8/2024).
Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, menuturkan penguatan IHSG masih tertahan oleh MA20. Lebih lanjut, Herditya menjelaskan selama IHSG belum mampu break pada level 7.354 sebagai resistance terdekatnya maka saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3).
Artinya IHSG rentan bergerak turun. Adapun area koreksi IHSG akan menguji area 7.026-7.103.
Titik support IHSG diperkirakan pada level 7.207 dan 7.099. Sementara area resitancenya adalah 7.354 dan 7.396.
Berdasarkan hasil analisa tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati oleh investor. Simak uraiannya berikut ini.
Rekomendasi Saham Potensial Cuan
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Saham Bank BNI naik 0,40 persen lebih tinggi menjadi 4.970 terdorong volume pembelian. Pergerakan saham BBNI masih tertahan oleh MA20. Herditya memperkirakan posisi saham BBNI masih berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [a]. Artinya emiten cenderung mengalami koreksi terlebih dahulu.
Herditya menetapkan status buy on weakness pada saham BBNI pada kisaran level 4.790-4.920. Di mana nilai target diperhitungkan mencapai angka 5.250 dan 5.500. Sementara titik stop loss di bawah 4.610.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Saham MDKA melonjak 0,82 persen ke level 2.460. Posisi saham MDKA diprediksi sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii). Artinya emiten berpotensi melanjutkan penguatannya.
Dengan memperhatikan area 2.390-2.450 sebagai on weakness. Herditya meramal target nilai yang mampu diraih adalah 2.540 dan 2.620. Sementara titik stop loss di bawah 2.330.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Saham MIKA menguat 0,33 persen menjadi 3.020 dengan pergerakannya mampu berada di atas MA60. Herditya memproyeksikan saham MIKA sedang berada pada bagian dari wave y dari wave (ii). Artinya emiten berpeluang berbalik melemah.
Herditya menyarankan bagi investor yang tertarik dengan saham MIKA dapat melakukan aksi buy on weakness dengan memperhatikan rentang 2.370-2.900. Lebih lanjut, target nilai diperhitungkan mencapai level 3.100 dan 3.250. Sementara titik stop loss di bawah 2.680.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Saham PTBA mengalami penguatan tertinggi sebesar 1.52 persen menjadi 2.680. Heritya menuturkan posisi saham PTBA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (iii). Dengan syarat mampu mempertahankan di atas area stop loss.
Herditya menetapkan kisaran 2.640-2.660 sebagai angka ideal bagi para investor melakukan buy on weakness. Dengan target nilai diperhitungkan mencapai level 2.740 dan 2.770. Sementara titik stop loss di bawah 2.600.
Artikel ini telah tayang di InvetorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 1 Agustus 2024."