Airlangga: Belum Ada Keputusan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Pakai Susu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan sejauh ini belum ada keputusan terkait program makan bergizi gratis saat Pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto nanti memakai susu atau tidak.

Ekonomi Kuartal III Tumbuh 4,95 Persen, Begini Jurus Pemerintah Kejar Target 8 Persen

“Belum diputus (makan bergizi gratis pakai susu),” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 31 Juli 2024.

Maka dari itu, Ketua Umum Partai Golkar ini kembali menegaskan bahwa pemerintah juga belum ada keputusan untuk estimasi harga per porsi program makan bergizi gratis tersebut. Sementara, pemerintah suda menganggarkan Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025 untuk program makan bergizi gratis.

Raffi Ahmad Blak-blakkan Spill Gaji yang Diterima Sebagai Utusan Khusus Presiden

“Belum ada (anggaran per porsi berapa),” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia
Meutya Hafid: Kementerian Komdigi Kampanyekan Makan Bergizi Gratis

Sebelumnya diberitakan, pemerintah mengalokasikan Rp71 triliun untuk program makanan bergizi gratis alias makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. 

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. 

"Program unggulan dan salah satunya program bergizi gratis yang sudah dialokasikan di RAPBN 2025 sekitar Rp71 triliun, tentu ada skala prioritas dan hal teknis lainnya," kata Airlangga di Kantor DJP, Jakarta pada Senin, 24 Juni 2024. 

Airlangga menuturkan, besaran anggaran itu sudah disetujui Prabowo dalam rapat yang sudah dilakukan bersama dirinya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

"Pada prinsipnya, beliau sudah memahami dan menyetujui hal yang kemarin dibahas di rapat. Termasuk salah satunya terhadap dukungan program-program unggulan," jelasnya. 

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada tahun pertama kepemimpinan Prabowo, sudah disepakati alokasi anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp71 triliun. 

"Presiden terpilih beliau menyetujui bahwa pelaksanaan program makanan bergizi gratis dilaksanakan secara bertahap. Dan untuk tahun pertama pemerintahan beliau telah disepakati alokasi Rp 71 triliun dalam RAPBN 2025," ujarnya. 

Sri Mulyani menjelaskan, alokasi Rp71 triliun itu sudah ada dalam range postur defisit 2025 yang sebesar 2,29 persen hingga 2,82 persen. 

"Angka Rp71 triliun itu ada di dalam range poster defisit 2,29 persen hingga 2,82 persen. Angka Rp71 triliun bukan merupakan kelompok on top di atas itu tetapi sudah didalamnya nanti kita akan susun pada saat kita menyusun RUU APBN 2025 yang akan disampaikan oleh bapak presiden Jokowi pada 16 Agustus," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya