Laba Bersih BUMI Resources Capai Rp 1,38 Triliun di Semester I-2024, Naik 3,8%

Lokasi PT Arutmin Indonesia site Asamasam, anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk
Sumber :
  • Dok. BUMI

Jakarta, VIVA – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melaporkan laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik induk sebesar US$84,9 juta atau sekitar Rp 1,38 triliun (asumsi kurs Rp 16.260 per US$) pada semester I-2024. Laporan keuangan BUMI pada Rabu, 31 Juli 2024 menyatakan, laba bersih itu tercatat naik 3,8 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan semester I-2023 yang sebesar US$81,8 juta.

Indeks Integritas Bisnis Lestari 2024, BUMI Raih Penghargaan Ruby

Manajemen juga melaporkan bahwa pendapatan secara konsolidasi turun 12,6 persen menjadi US$2,88 miliar, dibandingkan dengan pendapatan konsolidasi di semester I-2023 yang sebesar US$3,33 miliar.

Sementara itu beban pokok pendapatan juga turun 10,6 persen menjadi US$2,62 miliar, dibandingkan semester I-2023 yang sebesar US$2,94 miliar. Sedangkan laba bruto menyusut 28,5 persen menjadi US$259,8 juta.

BCA Syariah Catat Pertumbuhan Aset 14,6 Persen, Laba Bersih Tembus Rp 164,9 Miliar

Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

Photo :
  • Bumi Resources

Kemudian, BUMI juga mencatatkan beban usaha naik 2,4 persen menjadi US$116,6 juta, dan laba usaha BUMI turun 42,6 persen menjadi US$143,2 juta.

Rukun Raharja Catat Pendapatan Naik 37,9 Persen pada Kuartal III-2024

Selain itu, laba sebelum pajak penghasilan BUMI mencapai sebesar US$141,1 juta, atau turun 36,9 persen dibandingkan semester I-2023 yang sebesar US$134,9 juta. Dalam laporan tersebut juga tercatat bahwa BUMI mencetak laba neto senilai US$134,9 juta, atau turun 10,1 persen dibandingkan semester I-2023 yang mencapai sebesar US$150,1 juta.

Di sisi lain, BUMI berhasil membukukan pendapatan senilai US$595,8 juta, atau turun 32,8 persen dari US$886,3 juta di luar Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin.

Ilustrasi Atur Keuangan

Punya Pendapatan Pasif? Ini Tips Bijak untuk Mengelolanya Biar Gak Impulsif!

jangan sampai pendapatan pasif yang kamu miliki justru terbuang percuma karena impulsif membelanjakannya pada hal-hal yang kurang bermanfaat. 

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2025