Genjot Penyaluran Kredit, BTN Gelar Akad Massal KPR 7.900 Unit Rumah

[dok. Humas BTN]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN menggelar akad massal kredit pemilikan rumah (KPR) bagi 7.900 unit rumah, yang dilakukan secara serempak di sejumlah wilayah di Indonesia dalam waktu sehari.

BRI Tawarkan KPR DP 0% di HUT ke-129, Cek Rinciannya!

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, langkah ini merupakan upaya BTN untuk mempercepat penyaluran KPR, sekaligus sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penguatan program perumahan rakyat.

"Di mana tahun ini BTN menargetkan peningkatan market share KPR menjadi 84 persen," kata Nixon dalam keterangannya, Rabu, 31 Juli 2024.

Pemerintah Siapkan Anggaran Subsidi Rp11,4 Triliun untuk Sektor Otomotif di 2025

Dia menjelaskan Akad Massal Serentak KPR hari ini merupakan kelanjutan dari Akad Massal KPR di dua wilayah sebelumnya, yakni di Tigaraksa, Banten, dan di Sidoarjo, Jawa Timur. Terlebih, akad massal hari ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79.

Mobile banking BTN.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.
Pemerintah Bakal Kehilangan Rp 40 Triliun Gegara Beri Insentif Redam Dampak PPN Naik Jadi 12 Persen

"Ini juga merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya Zero Backlog pada tahun 2045," ujar Nixon.

Pada acara akad KPR massal yang digelar di Perumahan Pesona Kahuripan 9 tersebut, terlihat para Debitur KPR Subsidi pada acara akad sangat antusias melaksanakan akad kredit.

Akad kredit massal hari ini mencatat hampir 5.000 debitur dengan berbagai macam latar belakang, yaitu dari kalangan TNI, Polri, dan PNS, serta pekerja sektor informal seperti pedagang makanan dan minuman, pedagang pasar, tukang bengkel dan sektor usaha lainnya di seluruh Kantor Cabang BTN di Indonesia.

[dok. Humas BTN]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dia menjelaskan, dari bulan Januari hingga Juli 2024, BTN telah merealisasikan sebanyak kurang lebih 112.000 unit KPR Subsidi, baik dari skema FLPP maupun Tapera. Sementara kuota nasional untuk KPR FLPP yang ditetapkan Pemerintah adalah sebanyak 166.000 unit. 

"Pada bulan Juli 2024, akad kredit yang telah dilakukan lebih dari 20.000 unit KPR Subsidi, Non-subsidi, dan KUR, serta ditutup dengan akad massal hari ini yang sebanyak kurang lebih 7.900 unit rumah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya