PNM Catat Nasabah Ultra Mikro Semester I-2024 Capai 15,2 Juta
- PNM
Jakarta, VIVA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat, nasabah ultra mikro tergabung sebagai nasabah PNM Mekaar mencapai 15,2 juta pada semester I-2024. Bahkan hingga 30 Juni 2024, PNM telah menyalurkan Rp 34 triliun untuk mengakselarasi ekonomi kerakyatan.
Direktur Operasional PNM, Sunar Basuki mengatakan, PNM terus menempatkan kesejahteraan keluarga prasejahtera sebagai prioritas utama dalam mengembangkan program-programnya. Utamanya, perempuan pelaku usaha ultra mikro yang memegang peran penting dalam menggerakkan perekonomian lokal.
"Sepanjang semester satu tahun 2024, sebanyak 15,2 juta nasabah ultra mikro tergabung sebagai nasabah PNM Mekaar," kata Sunar dalam keterangannya Rabu, 31 Juli 2024.
Sunar menuturkan, jutaan perempuan Indonesia saling memberi inspirasi di setiap kegiatan pertemuan kelompok mingguan. Menebar asa dan membuka jejaring usaha seiring bertumbuhnya produktivitas usaha skala rumah tangga.
Sunar mengatakan, tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
“Peluang besar ini harus diiringi dengan pendampingan yang simultan. PNM berkomitmen untuk menjaga portofolio usaha mereka, lewat pembiayaan dan pendampingan, agar semakin banyak pekerja lokal yang dapat terserap dari berbagai jenis keterampilan,” ungkap Sunar.
Ia menambahkan dengan bertambahnya jumlah nasabah yang naik kelas juga mendorong munculnya kebutuhan akan layanan pendukung lainnya yang turut menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
Sebagai salah entitas sinergi Holding Ultra Mikro di bawah BRI, PNM selalu konsisten memberikan tiga pilar untuk mendukung seluruh pengusaha UMKM, yakni dengan memberikan modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial.
Bertambahnya jumlah nasabah membuat PNM terus meningkatkan pelayanan melalui 4.665 kantor layanan yang tersebar di 35 Provinsi, 435 Kabupaten/Kota dan 6.165 Kecamatan di seluruh Indonesia.