Dibuka Menguat, IHSG Berpotensi Rebound Seiring Pelemahan Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 8 poin atau 0,12 persen di level 7.250, pada pembukaan perdagangan Rabu, 31 Juli 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound menunggu pengumuman the Fed di Kamis nanti," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 31 Juli 2024.
Dia menjelaskan, pasar saham Asia-Pasifik mayoritas melemah di seluruh wilayah pada perdagangan Selasa, 30 Juli 2024, saat Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter selama dua hari sampai besok, Rabu ini.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,37 persen, Shanghai Composite China melemah 0,43 persen, KOSPI Korea Selatan turun 0,99 persen, S&P/ASX 200 melemah 0,46 persen.
Sementara, Nikkei 225 Jepang menguat 0,15 persen dan Taiwan TAIEX naik 0,27 persen. Di sisi lain, FTSE Straits Times melemah tipis 0,14 persen dan FTSE Malay menguat tipis 0,71 persen.
"Ketika pertemuan selesai, BOJ diharapkan untuk menaikkan suku bunga acuannya dan mengurangi pembelian obligasi pemerintah Jepang," ujar Fanny.
Para ekonom memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,1 persen, naik dari kisaran saat ini 0 persen hingga 0,1 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran Jepang pada bulan Juli sedikit lebih rendah dari perkiraan, yakni 2,5 persen dibandingkan perkiraan sebesar 2,6 persen.
"IHSG diprediksi bergerak di level support 7.240-7.270, sedangkan level resist berada di 7.320-7.350," ujarnya.