Para Ahli Bagikan Tips Capai Net Zero Emission 2060

Mengenal Net Zero Emissions Alias Nol Emisi Karbon
Sumber :
  • Istimewa/VIVA/Beno

Jakarta, VIVA – Komitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pertama kali muncul pada Conference of the Parties (COP 21) pada tahun 2015, yang menghasilkan Paris Agreement.

Kesepakatan ini melibatkan 197 negara, termasuk Indonesia, yang sepakat untuk menjaga kenaikan suhu rata-rata global hingga 2°C dibandingkan dengan masa pra-industri dan, jika memungkinkan, menjaga kenaikan tersebut tidak melebihi 1,5°C.

Target global untuk mencapai NZE adalah pada tahun 2050, sementara Indonesia menetapkan target pada tahun 2060.

International Association of Business Communicators (IABC) yang berpusat di Chicago, memberikan perhatian khusus pada upaya keberlanjutan di Indonesia, khususnya dalam pilar Environment, Social, and Governance (ESG). Komunikasi, hubungan masyarakat, dan urusan publik berperan penting dalam menyuarakan aksi-aksi keberlanjutan.

Presiden IABC Indonesia, Elvera N. Makki, menyatakan bahwa peran komunikasi sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan korporasi lintas sektor untuk bersama-sama mencapai target Net Zero Emission di Indonesia pada tahun 2060.

Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan PT PLN (Persero), Warsono memaparkan strategi transisi energi berkelanjutan dan berkeadilan. 

“Pilar pertama adalah penambahan kapasitas energi terbarukan sebesar 75% dan energi berbasis gas 25% pada tahun 2040,” ujarnya dalam rilis yang diterima VIVA Rabu, 31 Juli 2024.

Pilar kedua strategi PLN adalah pengembangan super grid untuk mengatasi ketidakcocokan antara potensi energi baru dan terbarukan dengan pusat permintaan. Pilar ketiga menitikberatkan pada penetrasi tenaga surya dan angin secara masif melalui pembangkit fleksibel dan smart grid.

Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 3 Triliun di Kuartal III-2024, Anjlok 28%

Pilar keempat PLN fokus pada teknologi hijau emergen, termasuk penyimpanan energi, CCS/CCUS, Co-firing Hydrogen, Ammonia, dan energi baru seperti nuklir. Strategi ini mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan.

Sementara itu, Head of Sustainability & Corporate Affairs PT Unilever Indonesia, Nurdiana Darus menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen mencapai NZE pada tahun 2039. Perusahaan telah mengimplementasikan aksi nyata dan terukur dalam 9 area bisnis hingga tahun 2030, mencakup pemasok, bahan baku, desain kemasan, dan logistik.

Fitur Ini Bantu Kurangi Emisi Karbon

“Unilever telah mengurangi 89.45% emisi karbon dalam operasionalisasi antara tahun 2025-2023. Pemasangan panel surya di beberapa pabrik pada Agustus 2023 berkapasitas 2,5MWp, mengurangi emisi CO2 hingga 1.500 ton per tahun, setara dengan penanaman 20.000 pohon. Instalasi ini adalah yang terbesar di kawasan Jababeka,” ungkap Darus.

Truk Jadi Penyumbang Emisi Terbesar, Jakarta Siapkan Wilayah Rendah Emisi

Sales Director Wartsila Energy, Febron Siregar, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki target dekarbonisasi pada tahun 2030.

Dengan meningkatnya energi terbarukan, dibutuhkan solusi penyeimbang yang fleksibel untuk memastikan stabilitas dan keandalan energi tersebut. Ketiga narasumber sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor dan pemangku kepentingan sangat penting untuk mencapai target NZE.

PT Etiga Mobility Indonesia (E3 Mobility)

Indonesia dan Tantangan Emisi Karbon, Mengapa Kita Harus Peduli?

Mengurangi emisi karbon tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat dan sektor industri.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024