Saham Asia Dibuka Bervariasi Jelang Keputusan Suku Bunga Jepang dan Laporan Ekonomi China

ilustrasi suku bunga
Sumber :
  • Adri Prastowo

Asia, VIVA –  Saham Asia-Pasifik bervariasi pada pembukaan bursa Rabu (31/7/2024) pagi. Investor menunggu keputusan suku bunga Bank of Japan (BOJ) dan laporan bisnis Tiongkok

The Fed Pangkas Suku Bunga, Aliran Modal Asing Masuk RI Bakal Deras?

Berdasarkan hasil survei, para ekonom memprediksi BOJ akan menaikkan suku bunga menjadi 0,1 persen. Namun, analis lain meramal kenaikan akan lebih besar. Saat ini suku bunga acuan Jepang pada kisaran 0-0,1 persen. 

Apabila bank sentral Jepang itu benar-benar menaikkan suku bunga maka ini jadi yang pertama kalinya sejak 2010. Di mana suku bunga acuan tetap bertahan di 0,1 persen atau lebih tinggi.

Dua Indikator Ini Jadi Alasan Kuat The Fed Pangkas Suku Bunga

Angka inflasi kuartal II Australia turut menjadi fokus investor. Tingkat inflasi merupakan petunjuk perihal langkah Bank Sentral Australia pada pertemuan kebijakan moneter pada tanggal 6 Agustus 2024 mendatang.

Ilustrasi investasi/trading forex.

Photo :
  • Pixabay
BI dan The Fed Kompak Pangkas Suku Bunga Acuan, Gimana Likuiditas Perbankan?

Mengutip CNBC, Nikkei 225 Jepang turun 0,84 persen menjelang keputusan BOJ. Indeks Topix berbasis luas melemah 0,4 persen.

Penjualan ritel negara  Sakura itu naik 3,7 persen tahun ke tahun pada bulan Juni. Pencapaian tersebut melampaui ekspektasi ekonom, yakni sebesar 3,2 persen. 

Kospi Korea Selatan loncat lebih tinggi ke level 0,48 persen. Kenaikan didorong saham Samsung Electronics mencatat lonjakan 0,74 persen usai perusahaan melaporkan kenaikan laba operasi kuartal II sebesar 1.458,2 persen tahun ke tahun. 

Kosdaq berkapitalisasi kecil mendekati garis datar. Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,61 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada pada level 17.046. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 17.002,91.

Secara terpisah, komisi pengawas sekuritas Tiongkok telah mengganti wakil ketua Fang Xinghai dengan Li Ming, kepala biro inspeksi. Fang telah menjabat sebagai wakil ketua CSRC sejak 2015. Mengutip Global Times, melaporkan bahwa Fang telah masuk usia pensiun.

Wall Street New York

Photo :
  • VIVAnews/Anton PM/ New York

Di Wall Street, indeks S&P 500  terseret penurunan saham teknologi berkapitalisasi besar. Investor bersiap untuk laporan triwulanan dari nama-nama dalam kelompok tersebut. 

Pelaku pasar mengarahkan perhatian mereka ke Washington saat Federal Reserve (The Fed) memulai pertemuan kebijakan terbarunya.

Saham Nvidia  merosot 7 persen. Disusul saham Microsoft  melemah sekitar 0,9 persen. Raksasa teknologi  Amazon,  Netflix, dan  Meta Platforms  ikut mengalami koreksi. 

Indeks pasar secara keseluruhan juga tergelincir 0,5 persen. Nasdaq Composite jadi yang terparah dengan anjlok 1,28 persen. Sebaliknya,  Dow Jones Industrial Average naik 0,5 persen. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya