Bank Danamon Kantongi Laba Bersih Rp 1,5 Triliun di Semester I-2024

Jajaran direksi Bank Danamon Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk melaporkan laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun di sepanjang semester I-2024. Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima mengatakan, Danamon juga berhasil mencapai pertumbuhan tahunan dua digit untuk total Kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang didukung oleh pertumbuhan berkelanjutan di seluruh lini bisnis (Enterprise Banking & Financial Institution, Consumer Banking, SME Banking & Adira Finance).

Crazy Growth: Rahasia Sukses Hill House dan Produk Multi-Miliar Nap Dress

"Optimalisasi jaringan kantor dan pendekatan ekosistem turut berkontribusi dalam pencapaian finansial di semester ini," kata Daisuke dalam telekonferensi, Selasa, 30 Juli 2024.

Gedung Bank Danamon

Photo :
  • Bank Danamon
Genjot Efisiensi dan Pertumbuhan Bisnis, Bank Jago Gandeng Google Cloud Manfaatkan AI

Dia merinci, total kredit termasuk Trade Finance meningkat sebesar 14 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 183,9 triliun. Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar 15 persen (yoy) menjadi Rp 146,1 triliun.

"Hal itu disokong oleh pertumbuhan Granular Funding sebesar 10 persen pada semester I-2024 ini," ujar Daisuke.

Bank Indonesia Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Dia menambahkan, pertumbuhan kredit juga diiringi dengan kualitas aset yang terus terjaga. Hal ini tercermin dari rasio cakupan Non-Performing Loan (NPL), yang meningkat menjadi 263,2 persen dari 259,9 persen pada tahun lalu. Serta, rasio Gross NPL membaik 10 bps (yoy) menjadi 2,2 persen.

Dari sisi rentabilitas, Dia mengatakan bahwa Danamon mencatatkan kenaikan Pendapatan Operasional menjadi Rp 9,4 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan komisi.

Danamon juga berhasil membukukan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) sebesar Rp 4,3 triliun, yang ditopang oleh kenaikan Pendapatan Operasional dengan tetap memprioritaskan investasi berkelanjutan untuk pembangunan fondasi bisnis.

"Dan pencapaian tersebut telah turut berkontribusi terhadap perolehan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 1,5 triliun di semester I-2024 ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya