Pegadaian Cetak Laba Bersih Rp 2,9 Triliun Semester I-2024, Dirut: Menyala Banget

Jajaran Direksi PT Pegadaian, dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, 30 Juli 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan melaporkan, pihaknya berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,9 triliun di semester I-2024.

Dia memastikan, capaian perolehan laba bersih itu naik sekitar 37,9 persen, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang sebesar Rp 2,11 triliun.

"Alhamdulillah di semester I-2024 ini, Pegadaian di antara industri maupun di antara perusahaan lain atau BUMN, sepertinya menyala banget dengan pertumbuhan yang bagus," kata Damar dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, 30 Juli 2024.

Dia menambahkan, pada semester I-2024 aset Pegadaian juga tercatat meningkat menjadi 20,6 persen, dari 77,6 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 93,66 triliun. Hal itu seiring dengan kenaikan outstanding loan yang juga tercatat naik 22,5 persen, dari sebelumnya Rp 62,9 triliun di semester I-2023 menjadi Rp 77 triliun di semester II-2024.

Pegadaian

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

"Aset perusahaan mengalami kenaikan sebanyak 20,6 persen, dari Rp 77,6 triliun menjadi Rp 93,66 triliun. Lalu ada pula outstanding loan yang juga naik 22,5 persen, dari sebelumnya Rp 62,9 triliun menjadi Rp 77 triliun," ujarnya.

Capaian lainnya yakni omzet Pegadaian yang tercatat sebanyak Rp 118,5 triliun pada semester I-2024, atau naik sebanyak 21,2 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 97,8 triliun.

Karenanya, Damar berharap bahwa di semester II-2024 nanti, omzet itu setidaknya bisa mencapai dua kali lipat atau menjadi sekitar Rp 230 triliun di sepanjang tahun 2024.

BI dan Otoritas Moneter Singapura Perpanjang Kerja Sama Keuangan hingga 2027, Intip Detailnya

Kolaborasi LinkAja dan Pegadaian.

Photo :
  • Dok. LinkAja

"Harapan kami tentunya, kalau dikalikan dua saja aja Insya Allah (aset Pegadaian menjadi) Rp 230 triliun kita bisa capai untuk omzet selama setahun ini. Karena biasanya, kalau lihat secara historikal semester II itu biasanya lebih bagus," kata Damar.

OJK Sebut Pengembangan Industri Keuangan RI Butuh Peran Krusial Sektor Ini

Selanjutnya, untuk non-performing loan (NPL) alias kredit bermasalah yakni sebesar 1,01 persen. Damar memastikan, NPL ini anjlok sebesar 0,54 persen, dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,55 persen.

"Untuk omzet saat ini Rp 118 triliun, outstanding Rp 77 triliun, dan NPL kami hanya 1,01 persen," ujarnya.

7 Cara Pintar Atur Uang Kiriman Orang Tua Biar Hemat Saat Kuliah di Luar Negeri
Ilustrasi Sedang Membeli Mobil

7 Tips Beli Mobil Pertama untuk Karyawan, Gaji Pas-pasan Bukan Masalah

Beli mobil pertama dengan gaji terbatas? Ikuti 7 tips jitu ini untuk memiliki kendaraan pribadi tanpa mengganggu keuangan bulanan.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024