Proyeksi IHSG Dibayangi Koreksi, Intip Saham Potensial Cuan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,01 persen menjadi 7.288 pada sesi penutupan bursa sesi sore, Senin (29/7/2024). Analis memperkirakan IHSG bergerak mendatar (flat) dengan potensi melemah selama perdagangan hari ini, Selasa (30/7/2024).
Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, mengungkapkan selama IHSG belum mampu break ke area resistance terdekat, maka posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3). Artinya IHSG konsisten rentan lanjutan tren koreksi.
Herditya memperkirakan area koreksi IHSG akan menguji area 7.026-7/103. Adapun titik support IHSG pada level 7.207 dan 7.099. Sementara area resistance adalah 7.354 dan 7.396.
Berdasarkan hasil riset harian tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham trading yang potensial hasilkan cuan atau pun menarik untuk dicermati sebagai diversifikasi portofolio.Â
Rekomendasi saham
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Saham ADRO bergerak mendatar pada level 3.180 dengan munculnya volume pembelian. Â Saat ini, diperkirakan posisi saham ADRO sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (v). Artinya emiten rawan terkoreksi terlebih dahulu.
Herditya merekomendasikan rentang angka 3.050-3.150 sebagai area buy on weakness. Dengan target nilai yang diproyeksikan mencapai level 3.300 dan 3.400. Sementara titik stop loss di bawah 2.900.
Â
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Saham Bank Mandiri tergelincir 1,15 persen ke level 6.475 terseret volume penjualan. Koreksinya masih tertahan MA20. Posisi saham BMRI saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii]. Artinya emiten masih rawan melanjut koreksinya.
Nilai saham BMRI yang terus tergerus dapat dimanfaatkan untuk mengoleksi dengan melakukan aksi buy on weakness pada kisaran 6.200-6.450. Herditya memperhitungkan target nilai mencapai 6.750 dan 7.075. Sementara titik stop loss di bawah 5.825.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Saham INDF turun 0,82 persen menjadi 6.075. Koreksinya pun telah menembus MA60. Herditya memproyeksikan posisi saham INDF saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave ii dari wave (iii). Artinya emiten masih rawan melanjutkan koreksinya.
Kondisi nilai saham yang terus merosot dapat dimanfaatkan investor melakukan buy on weakness pada rentang level 5.950-6.050. Herditya meramal target nilai saham mencapai angka 6.200 dan 6.300. Sementara area stop loss di bawah 5.900.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Saham KLBF melemah 0,95 persen ke level 1.560. Koreksinya masih mampu tertahan oleh MA20. Saat ini, posisi saham KLBF diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C. Artinya emiten rentan melanjutkan koreksinya.
Herditya menyarankan investor yang tertarik dengan saham KLBF memperhatikan rentang 1.495-1.535 sebagai area buy on weakness. Dengan target nilai yang diperhitungkan mencapai 1.605 dan 1.675. Sementara titik stop loss di bawah 1.430.Â
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 30 Juli 2024."