Resmikan Jembatan Kali Beb di Halmahera, Bupati: Kita Gunakan Bersama
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Halmahera Timur, VIVA – Penggunaan jembatan Kali Beb yang berada di pertengahan Desa Sowoli dan Dusun Syahnamli Kecamatan Maba Selatan, telah diresmikan. Peresmian tersebut dilakukan oleh Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub dengan penandatanganan prasasti, dan pengguntingan pita.
Ubaid mengatakan jembatan Kali Beb sudah dapat dijajali dan akan menjadi pintu gerbang bagi siapapun yang akan memasuki Halmahera Timur melalui Maba Selatan.
“Ketika ada yang masuk di gerbang Maba Selatan, maka di situ mereka akan menemukan sesuatu. Dan, sesuatu itu adalah jembatan yang akan sama-sama kita lewati bersama,” kata dia dalam keterangan kepada awak media, Senin, 29 Juli 2024.
Menurut Ubaid, jembatan Kali Beb merupakan buah pikiran yang brilian dari mendiang Bupati Almarhum Ir Muhdin. Dahulu, ungkapnya, Bupati Muhdin pernah mengingatkan agar ada sesuatu yang simbolis ketika orang dari mana saja memasuki gerbang Maba Selatan tersebut.
“Itulah kenapa semua orang mempercayakan dirinya bersama Anjas Taher. Maka diwujudkanlah cita-cita itu dengan menghadirkan jembatan Kali Beb. Meskipun (rasanya) masih jauh dari apa yang diharapkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa penyelesaian pembangunan jembatan Kali Beb berkat kontribusi seluruh masyarakat Maba Selatan. Terutama masyarakat Desa Sil dan masyarakat Desa Sowoli.
“Tanpa kontribusi dari masyarakat, tentu pembangunan jembatan ini tidak akan selesai. Maka saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Maba Selatan,” ujar Ubaid.
Dalam peresmian tersebut, Ubaid Yakub didampingi Kepala Dinas PUPR Haltim, Rivolino Merbas, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah seperti Camat Maba Selatan, Kepala Desa se-Maba Selatan, Tokoh Agama serta Masyarakat Desa Sil dan Sowoli.
Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta
Sunardi, warga bantaran sungai kanal di Demaan, Jepara, Jawa Tengah memilih untuk membangun Jembatan pribadi senilai Rp250 juta usai akses jalannya ditutup tetatangga
