Begini Startegi Asuransi Prudential Kasih Perlindungan ke Peserta
- Istimewa.
Jakarta, VIVA – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memiliki strategi tersendiri untuk menjaga kesehatan bagi para peserta asuransinya. Mereka pun menyelenggarakan program PRUActive Community yang mengusung semangat #SehatPangkalBisa, guna mengajak keluarga Indonesia menjalani gaya hidup aktif, sehat, dan seimbang dengan berolahraga.
Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen mengatakan, melalui PRUActive Community, pihaknya ingin terus meningkatkan kesadaran bagi masyarakat khususnya keluarga Indonesia, tentang pentingnya menjalani hidup aktif dengan terus berolahraga agar badan bugar, fit, dan penuh energi.
"Sehingga dapat memberi yang terbaik untuk diri sendiri dan keluarga agar tidak mudah terserang penyakit," kata Karin dalam keterangannya, Senin, 29 Juli 2024.
Dia menjelaskan, semakin bertambahnya usia, maka akan terjadi banyak penyesuaian terhadap tubuh termasuk sistem metabolisme yang akan menurun. Sehingga, Prudential Indonesia ingin memberi perlindungan untuk setiap tahap kehidupan, dengan mendorong keluarga Indonesia agar bisa memberi waktu dan perhatian khusus untuk kesehatan dan perkembangan tubuh.
Hal ini menurutnya diperkuat dengan Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2022, yang mengatakan bahwa gaya hidup sedentari atau gaya hidup di mana seseorang minim melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab obesitas.
"Dalam jangka waktu panjang, obesitas dapat meningkatkan risiko 2 kali lipat terjadinya berbagai masalah kesehatan serius serta penyakit kritis seperti serangan jantung koroner, stroke, diabetes melitus, dan hipertensi," ujarnya.
Karenanya, untuk mendorong gaya hidup sehat dan perkembangan tubuh yang ideal, Prudential Indonesia mengadakan tantangan “10 Weeks Fit and Well Challenge” di PRUActive Community. Di mana, peserta dapat melihat secara langsung perkembangan kesehatan tubuhnya, selama mengikuti berbagai kegiatan di PRUActive Community.
"Terdapat 3 jenis pengukuran bagi para peserta, yaitu pertama, consistency, yakni konsistensi dalam mengikuti kegiatan PRUActive minimal 3 kali dalam durasi 2 minggu," kata Karin.
Kedua adalah improvement, yang mengajak peserta berhasil menunjukkan perkembangan kebugaran tubuh yang diukur dengan BMI. Di mana BMI normal berada pada kisaran 18,5-25. Sehingga untuk BMI melebihi angka 25, maka tergolong memiliki berat badan berlebih. Sementara jika BMI 30 atau lebih, maka tergolong kategori obesitas atau memiliki risiko kesehatan tinggi.
Selain itu, lanjut Karin, tantangan ini juga menggunakan pengukuran berdasarkan advocacy, di mana peserta yang aktif mengikuti kelas memiliki BMI yang baik dan aktif membagikan pengalaman mengikuti PRUActive di media sosial.
"Setiap peserta juga dipantau perkembangan kesehatannya oleh tim fitness expert dari RoccaSpace, serta mendapatkan sesi konsultasi kesehatan selama kegiatan berlangsung, bekerja sama dengan rekanan rumah sakit Prudential Indonesia yang tergabung dalam jaringan PRUPriority Hospitals," ujarnya.