Laba Semester I Anjlok, HM Sampoerna Ungkap Strategi Dongkrak Kinerja 2024
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Emiten produsen rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melaporkan pendapatan bersih sebesar Rp 57,8 triliun, volume penjualan sebesar 39,9 miliar batang, dan laba bersih sebesar Rp 3,3 triliun pada semester I-2024.
Meskipun pendapatan bersih naik sebesar 3 persen secara year-on-year (yoy), namun volume penjualan serta laba bersih mengalami penurunan masing-masing sebesar 3 persen dan 11,6 persen dibandingkan semester I-2023.
Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi menegaskan, pihaknya bakal melakukan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja perseroan di tahun 2024 ini. Salah satunya yakni dengan melibatkan portofolio multikategori yang kuat di seluruh segmen, dan inovasi berkelanjutan melalui peningkatan pangsa pasar pada segmen rokok golongan I.
"Antara lain dengan mengerek segmen sigaret kretek mesin tar rendah (SKM LT), dan sigaret putih mesin (SPM)," kata Ivan dalam keterangannya, Senin, 29 Juli 2024.
Selain itu, dalam upaya menguatkan ekuitas merek, Ivan memastikan bahwa pihaknya juga akan terus mengembangkan portofolio dan menjalankan kampanye. Sehingga, terbukti bahwa Sampoerna A memiliki ekuitas merek hampir dua kali lipat lebih tinggi, dibandingkan rata-rata ekuitas merek dari 10 merek teratas di Indonesia.
"Hal ini terbukti dengan ekuitas merek Sampurna A dan Marlboro yang sangat kuat dan menempati posisi teratas pada segmen masing-masing," ujarnya.
Selain fokus pada segmen SKMLT, Ivan mengatakan bahwa pihaknya juga akan menumbuhkan segmen sigaret kretek mesin tar tinggi (SKM HT). Misalnya seperti Sampoerna, Marlboro, dan Marlboro Tinted Black, yang berhasil meningkatkan pangsa pasar di segmen SKM HT sebagai segmen terbesar dalam industri rokok Indonesia.
Strategi lainnya yakni dengan menggenjot sejumlah inisiatif melalui program aktivasi, yang ditargetkan untuk konsumen dewasa. Antara lain yakni seperti Hammersonic dan Ride Your Vapor, untuk Marlboro Tinted Black. Termasuk di antaranya merek rokok terkemuka, Sampoerna Magnum, yang terbukti mampu meraih kenaikan ekuitas merek tertinggi dan menduduki posisi lima besar pada tahun 2023.
"Tentunya kami akan memperkuat kreativitas kami dalam portfolio segmen-segmen tersebut, kami memiliki portfolio produk yang komprehensif di semua segmen," kata Ivan.
Terakhir, lanjut Ivan, HM Sampoerna juga akan terus mendorong pertumbuhan produk bebas asap, dengan dukungan jangkauan pasar yang kuat melalui pemanfaatan teknologi digital sehingga bisa melakukan inovasi dan ekspansi.
"Kami juga telah memperluas komersialisasi ke target area di berbagai kota, dengan lebih dari 150.000 pengguna dewasa (18+) IQOS dan momentum pertumbuhan yang kuat di perkotaan Jakarta," ujarnya.
Sebagai informasi, HM Sampoerna telah merealisasikan investasi lebih dari 300 juta untuk fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap, yang telah diresmikan pada tahun 2023 lalu. Fasilitas produksi yang berorientasi ekspor ke Asia Pasifik dan pasar domestik itupun turut dilengkapi dengan laboratorium berkelas dunia, untuk pengujian produk tembakau inovatif bebas asap.