KKP Ungkap Kinerja Sektor Perikanan Semester I-2024 Melesat, Ekspor hingga PNBP Meningkat

Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Hendra Yusran Siri, [dok. Kementerian Kelautan dan Perikanan]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan, kinerja sektor perikanan telah menunjukkan capaian yang positif di sepanjang semester I-2024.

Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Hendra Yusran Siri mewakili Sekretaris Jenderal KKP, mengatakan, capaian positif itu antara lain ditopang oleh peningkatan produksi perikanan budidaya, kinerja ekspor, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP), hingga penyerapan kredit usaha rakyat (KUR).

Hendra mengatakan, di semester I-2024 total ekspor hasil perikanan mencapai US$2,71 miliar, sementara nilai impor perikanan mencapai US$0,22 miliar. 

"Dengan demikian, neraca perdagangan mengalami surplus sebesar US$2,49 miliar. Rasio ekspor ikan dan hasil perikanan yang diterima oleh negara tujuan ekspor mencapai 99,9 persen," kata Hendra dalam keterangannya, Jumat, 26 Juli 2024.

Ilustrasi bongkar muat hasil tangkapan perikanan

Photo :

Dia menambahkan, produksi perikanan periode Januari-Juni 2024 tercatat sebesar 11,8 juta ton, yang sebagian besarnya ditopang oleh hasil budidaya. Peningkatan ini salah satunya karena produktivitas modeling budidaya berbasis kawasan, yang telah dikembangkan KKP di Karawang, Kebumen, dan Wakatobi untuk komoditas nila salin, udang, dan rumput laut.

Sementara realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor perikanan juga cukup tinggi, yakni mendekati Rp 1 triliun. Dimana sepanjang tahun lalu, PNBP sektor kelautan dan perikanan totalnya mencapai Rp 1,69 triliun.

"Nilai PNBP hingga semester I-2024 telah mencapai Rp 963,64 miliar, dan masih akan tumbuh seiring produktivitas yang terus berjalan," ujar Hendra.

Bea Cukai Jambi Fasilitasi Ekspor 27 Ton Lidi Tujuan Tiongkok

Selain itu, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh perbankan terhadap sektor ini juga mencapai sebanyak Rp 3,64 triliun.

"Sementara penyaluran dana bergulir Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) sebesar Rp 152,61 miliar, yang didistribusikan kepada 95 Debitur di 64 kabupaten/kota," ujarnya.

Anda Bisa Kaya dari Bisnis Ini? Coba Bisnis Jastip!
Benih Bening Lobster (BBL)

Aturan Tata Kelola BBL Untungkan Nelayan

Kebijakan pengelolaan lobster yang diatur dalam Permen KP Nomor 7 tahun 2024 mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024