Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Rebound Usai Pelemahan Bursa Asia-Pasifik
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 21 poin atau 0,30 persen di level 7.262 pada pembukaan perdagangan Jumat, 26 Juli 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi teknikal rebound pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound setelah data US GDP growth rate kuartal II-2024 (QoQ) naik di atas ekspektasi," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 26 Juli 2024.
Dia menjelaskan, bursa Asia-Pasifik ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis, 25 Juli 2024, mengikuti Wall Street yang berada di zona merah. Hal itu diduga akibat kekecewaan investor dengan hasil kinerja emiten teknologi di AS pada kuartal II-2024.
Indeks Nikkei 225 Jepang ambruk 3,28 persen dan memimpin pelemahan di pasar saham Asia. Hang Seng Hong Kong melemah 1,77 persen, Shanghai Composite China terkoreksi 0,52 persen, Straits Times Singapura terdepresiasi 0,88%, ASX Australia merosot 1,29 persen, dan KOSPI Korea Selatan turun 1,74 persen.
Dari Korea Selatan, perekonomian mengalami kontraksi pada kuartal II-2024, mencatat periode pertumbuhan negatif pertama dalam tiga bulan sejak tahap akhir pandemi COVID-19. Hal itu terdorong oleh menurunnya pendapatan.
Bank sentral Korea Selatan (Bank of Korea) melaporkan perkiraan awal bahwa PDB menurun 0,2 persen selama periode April hingga Juni 2024, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
"IHSG diprediksi bergerak di level support 7.180-7.220, sedangkan level resist berada di 7.280-7.330," ujarnya.