Respons Pengusaha soal Pemerintah Terbitkan Golden Visa
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) merespons terkait keputusan pemerintah meluncurkan Golden Visa. Kadin menilai adanya Golden Visa ini akan menarik investor berkualitas tinggi untuk menanamkan modalnya di RI.
Ketua Komite Tetap Promosi Investasi Kadin Indonesia, Intan Abdams Katopo mengatakan, Golden Visa saat ini sudah diterapkan di berbagai negara dunia.
"Sebagai contoh, beberapa negara anggota Uni Eropa telah memberlakukan skema ini untuk menarik investasi dan high-net worth (HNW) individuals agar menjadikan negara tujuan investasi mereka sebagai second-home mereka" ujar Intan dalam keterangan yang diterima VIVA, Jumat, 26 Juli 2024.
Intan menyampaikan, para pengusaha mengapresiasi terkait penerbitan Golden Visa ini. Sebab adanya insentif ini akan menarik pariwisata dan talenta ekspatriat yang berkualitas tinggi.
"Dunia usaha melihat bahwa kebijakan pemerintah menerbitkan Golden Visa perlu diapresiasi sebagai salah satu upaya pemerintah meningkatkan investasi masuk, serta diharapkan dapat menarik quality tourism dan talenta expatriates yang berkualitas tinggi yang akan berinvestasi di
Indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sudah ada ratusan orang yang memohon atau mendaftar untuk mendapatkan Golden Visa, yang digagas oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
“Sampai hari ini tadi saya tanyakan kepada imigrasi yang daftar sudah 300. Saya kaget juga, banyak sekali,” kata Jokowi di Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 25 Juli 2024.
Menurut dia, tujuan diluncurkannya ini untuk mempermudah pelayanan kepada investor dan global talent agar diberikan kesempatan datang ke Indonesia dengan fasilitas Golden Visa perorangan yakni 350.000 US Dollar dan korporasi 25 juta US Dollar.
“Kita ingin semakin banyak peredaran uang yang masuk ke negara kita. Yang kedua kita juga ingin global talent itu banyak masuk ke Indonesia dan berkarya serta memberikan manfaat kepada negara kita,” jelas dia.
Akan tetapi, Jokowi memberikan catatan semuanya harus diseleksi dengan ketat. Sebab, ia berharap yang mendapatkan Golden Visa ini memberikan manfaat nasional sebanyak-banyaknya melalui seleksi.
“Sebanyak-banyaknya diseleksi sebanyak-banyaknya, tapi diseleksi. Saya tegaskan jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita masuk, enggak. Harus diseleksi seketat mungkin,” tegas Jokowi.