Dukung Bisnis UMKM, Lion Parcel Tawarkan Ongkir Antarkota Mulai Rp 6.000
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – PT Lion Express alias Lion Parcel menurunkan tarif ongkos kirim (ongkir) untuk rute antarkota di Pulau Jawa. Kebijakan ini guna mendukung pertumbuhan UMKM melalui layanan pengiriman yang ekonomis.
"Per bulan Juli 2024, pelanggan sudah bisa menikmati ongkos kirim dengan harga mulai dari Rp 6.000 untuk pengiriman antarkota di Pulau Jawa," kata Chief Marketing Officer (CMO) Lion Parcel, Kenny Kwanto, dalam keterangannya, Kamis, 25 Juli 2024.
Dia menegaskan, penyesuaian tarif ongkos kirim ini sebagai bagian dari upaya Lion Parcel mendukung pertumbuhan UMKM dan online seller di Pulau Jawa, yang sejalan dengan program pemerintah untuk terus mendorong agar UMKM naik kelas.
Di tengah digitalisasi UMKM yang terus digalakkan pemerintah, para pelaku usaha termasuk UMKM membutuhkan jasa ekspedisi untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dalam hal ini, Lion Parcel turut ambil bagian dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Pulau Jawa, melalui layanan pengiriman yang ekonomis.
"Saat ini, jasa ekspedisi memiliki peranan krusial dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Apalagi ongkos kirim telah menjadi salah satu pertimbangan utama masyarakat ketika belanja online," ujarnya.
Dia menjelaskan, penyesuaian ongkos kirim rute antarkota Pulau Jawa ini berlaku untuk transaksi via mitra agen atau aplikasi Lion Parcel, pada layanan REGPACK, JAGOPACK, dan BOSSPACK.
Kenny menjamin, dengan penyesuaian harga ini, kualitas layanan pengiriman tetap terjaga, dengan dukungan jaringan dan infrastruktur Lion Parcel yang mumpuni. Apalagi, saat ini Lion Parcel telah memiliki 7.000+ mitra agen, 15.000+ kurir, dan 3.000+ armada darat yang akan mendukung operasionalnya.
"Kami berharap dengan adanya penyesuaian ongkos kirim untuk rute antarkota Pulau Jawa ini, UMKM dan online seller memiliki pilihan jasa ekspedisi yang kompetitif namun dengan kualitas yang terjaga sesuai kebutuhan masyarakat," kata Kenny.
"Dengan program ini, Lion Parcel berharap dapat mendukung pertumbuhan online seller termasuk UMKM di Pulau Jawa, dan tentunya turut mendorong perputaran ekonomi lokal," ujarnya.